tolong jawab ya, makasihh​

Berikut ini adalah pertanyaan dari jilyinuri pada mata pelajaran IPS untuk jenjang Sekolah Menengah Atas

Tolong jawab ya, makasihh​
tolong jawab ya, makasihh​

Jawaban dan Penjelasan

Berikut ini adalah pilihan jawaban terbaik dari pertanyaan diatas.

Untuk peta pikiran masing-masing upaya para pejuang bangsa dalam mempertahankan kemerdekaanbisa dilihat di bagianlampiran. Adapun komentar untuk masing-masing upaya mempertahankan bangsa tersebut, bisa dicermati berikut ini:

  1. Pertempuran Ambarawa: ini adalah bukti betapa kuatnya tekad masyarakat Indonesia utamanya di Ambarawa Semarang Jawa Tengah yang sekuat tenaga melawan tentara sekutu yang mendarat si Semarang yang mempersenjatai para tawanan.
  2. Pertempuran Medan Area: tak hanya di Jawa, tekad masyarakat untuk mempertahankan kemerdekaan Indonesia juga terlihat dari perjuangan masyarakat Medan Sumatera Utara untuk menegakkan kehormatan bangsa. Mereka tak terima bendera Indonesia yang sudah merdeka diinjak-injak sehingga meletuslah pertempuran sengit.
  3. Bandung Lautan Api: peristiwa ini menjadi bukti betapa kuatnya jiwa patriotisme rakyat Indonesia yang rela membakar desa mereka sendiri karena tak sudi dijadikan pangkalan militer Belanda dan tentara sekutu. Jiwa patriotisme ini lahir dari kecintaan pada bangsa yang amat sangat mendalam.
  4. Agresi Militer Belanda I: perlawanan bangsa Indonesia atas kedatangan Belanda dan sekutunya merupakan bukti nyata betapa kuatnya tekad bangsa kita untuk menjaga kemerdekaan yang sudah dinyatakan sejak tanggal 17 Agustus 1945. Walau Belanda menurunkan pasukan khususnya yakni Korps Speciale Troepen, namun tekad bangsa tak kendor. Perlawanan tetap maju.
  5. Agresi Militer Belanda II: pertempuran ini melibatkan tentara baik dari Belanda dan sekutu melawan Indonesia. Walau Soekarno, Sjahrir dan Hatta ditangkap dan ibukota (Yogyakarta) dikuasai namun semangat bangsa dalam berjuang tidak pudar. Di bawah pimpinan Jenderal Soedirman, perlawanan secara gerilya tetap dilaksanakan.

Pembahasan

Setelah menyatakan kemerdekaan pada 17 Agustus 1945, bukan berarti Indonesia sudah bisa menikmati kebebasannya. Faktanya, Belanda masih berhasrat menjajah Indonesia setelah Jepang kalah di Perang Asia Pasifik. Dengan bantuan tentara sekutu (aliansi), mereka melakukan sejumlah intimidasi dan agresi.

Pelajari lebih lanjut

#BelajarBersamaBrainly

#SPJ1

Untuk peta pikiran masing-masing upaya para pejuang bangsa dalam mempertahankan kemerdekaan bisa dilihat di bagian lampiran. Adapun komentar untuk masing-masing upaya mempertahankan bangsa tersebut, bisa dicermati berikut ini:Pertempuran Ambarawa: ini adalah bukti betapa kuatnya tekad masyarakat Indonesia utamanya di Ambarawa Semarang Jawa Tengah yang sekuat tenaga melawan tentara sekutu yang mendarat si Semarang yang mempersenjatai para tawanan.Pertempuran Medan Area: tak hanya di Jawa, tekad masyarakat untuk mempertahankan kemerdekaan Indonesia juga terlihat dari perjuangan masyarakat Medan Sumatera Utara untuk menegakkan kehormatan bangsa. Mereka tak terima bendera Indonesia yang sudah merdeka diinjak-injak sehingga meletuslah pertempuran sengit.Bandung Lautan Api: peristiwa ini menjadi bukti betapa kuatnya jiwa patriotisme rakyat Indonesia yang rela membakar desa mereka sendiri karena tak sudi dijadikan pangkalan militer Belanda dan tentara sekutu. Jiwa patriotisme ini lahir dari kecintaan pada bangsa yang amat sangat mendalam.Agresi Militer Belanda I: perlawanan bangsa Indonesia atas kedatangan Belanda dan sekutunya merupakan bukti nyata betapa kuatnya tekad bangsa kita untuk menjaga kemerdekaan yang sudah dinyatakan sejak tanggal 17 Agustus 1945. Walau Belanda menurunkan pasukan khususnya yakni Korps Speciale Troepen, namun tekad bangsa tak kendor. Perlawanan tetap maju.Agresi Militer Belanda II: pertempuran ini melibatkan tentara baik dari Belanda dan sekutu melawan Indonesia. Walau Soekarno, Sjahrir dan Hatta ditangkap dan ibukota (Yogyakarta) dikuasai namun semangat bangsa dalam berjuang tidak pudar. Di bawah pimpinan Jenderal Soedirman, perlawanan secara gerilya tetap dilaksanakan.PembahasanSetelah menyatakan kemerdekaan pada 17 Agustus 1945, bukan berarti Indonesia sudah bisa menikmati kebebasannya. Faktanya, Belanda masih berhasrat menjajah Indonesia setelah Jepang kalah di Perang Asia Pasifik. Dengan bantuan tentara sekutu (aliansi), mereka melakukan sejumlah intimidasi dan agresi.Pelajari lebih lanjutPelajari lebih lanjut tentang materi agresi militer belanda pada https://brainly.co.id/tugas/19984215#BelajarBersamaBrainly#SPJ1Untuk peta pikiran masing-masing upaya para pejuang bangsa dalam mempertahankan kemerdekaan bisa dilihat di bagian lampiran. Adapun komentar untuk masing-masing upaya mempertahankan bangsa tersebut, bisa dicermati berikut ini:Pertempuran Ambarawa: ini adalah bukti betapa kuatnya tekad masyarakat Indonesia utamanya di Ambarawa Semarang Jawa Tengah yang sekuat tenaga melawan tentara sekutu yang mendarat si Semarang yang mempersenjatai para tawanan.Pertempuran Medan Area: tak hanya di Jawa, tekad masyarakat untuk mempertahankan kemerdekaan Indonesia juga terlihat dari perjuangan masyarakat Medan Sumatera Utara untuk menegakkan kehormatan bangsa. Mereka tak terima bendera Indonesia yang sudah merdeka diinjak-injak sehingga meletuslah pertempuran sengit.Bandung Lautan Api: peristiwa ini menjadi bukti betapa kuatnya jiwa patriotisme rakyat Indonesia yang rela membakar desa mereka sendiri karena tak sudi dijadikan pangkalan militer Belanda dan tentara sekutu. Jiwa patriotisme ini lahir dari kecintaan pada bangsa yang amat sangat mendalam.Agresi Militer Belanda I: perlawanan bangsa Indonesia atas kedatangan Belanda dan sekutunya merupakan bukti nyata betapa kuatnya tekad bangsa kita untuk menjaga kemerdekaan yang sudah dinyatakan sejak tanggal 17 Agustus 1945. Walau Belanda menurunkan pasukan khususnya yakni Korps Speciale Troepen, namun tekad bangsa tak kendor. Perlawanan tetap maju.Agresi Militer Belanda II: pertempuran ini melibatkan tentara baik dari Belanda dan sekutu melawan Indonesia. Walau Soekarno, Sjahrir dan Hatta ditangkap dan ibukota (Yogyakarta) dikuasai namun semangat bangsa dalam berjuang tidak pudar. Di bawah pimpinan Jenderal Soedirman, perlawanan secara gerilya tetap dilaksanakan.PembahasanSetelah menyatakan kemerdekaan pada 17 Agustus 1945, bukan berarti Indonesia sudah bisa menikmati kebebasannya. Faktanya, Belanda masih berhasrat menjajah Indonesia setelah Jepang kalah di Perang Asia Pasifik. Dengan bantuan tentara sekutu (aliansi), mereka melakukan sejumlah intimidasi dan agresi.Pelajari lebih lanjutPelajari lebih lanjut tentang materi agresi militer belanda pada https://brainly.co.id/tugas/19984215#BelajarBersamaBrainly#SPJ1Untuk peta pikiran masing-masing upaya para pejuang bangsa dalam mempertahankan kemerdekaan bisa dilihat di bagian lampiran. Adapun komentar untuk masing-masing upaya mempertahankan bangsa tersebut, bisa dicermati berikut ini:Pertempuran Ambarawa: ini adalah bukti betapa kuatnya tekad masyarakat Indonesia utamanya di Ambarawa Semarang Jawa Tengah yang sekuat tenaga melawan tentara sekutu yang mendarat si Semarang yang mempersenjatai para tawanan.Pertempuran Medan Area: tak hanya di Jawa, tekad masyarakat untuk mempertahankan kemerdekaan Indonesia juga terlihat dari perjuangan masyarakat Medan Sumatera Utara untuk menegakkan kehormatan bangsa. Mereka tak terima bendera Indonesia yang sudah merdeka diinjak-injak sehingga meletuslah pertempuran sengit.Bandung Lautan Api: peristiwa ini menjadi bukti betapa kuatnya jiwa patriotisme rakyat Indonesia yang rela membakar desa mereka sendiri karena tak sudi dijadikan pangkalan militer Belanda dan tentara sekutu. Jiwa patriotisme ini lahir dari kecintaan pada bangsa yang amat sangat mendalam.Agresi Militer Belanda I: perlawanan bangsa Indonesia atas kedatangan Belanda dan sekutunya merupakan bukti nyata betapa kuatnya tekad bangsa kita untuk menjaga kemerdekaan yang sudah dinyatakan sejak tanggal 17 Agustus 1945. Walau Belanda menurunkan pasukan khususnya yakni Korps Speciale Troepen, namun tekad bangsa tak kendor. Perlawanan tetap maju.Agresi Militer Belanda II: pertempuran ini melibatkan tentara baik dari Belanda dan sekutu melawan Indonesia. Walau Soekarno, Sjahrir dan Hatta ditangkap dan ibukota (Yogyakarta) dikuasai namun semangat bangsa dalam berjuang tidak pudar. Di bawah pimpinan Jenderal Soedirman, perlawanan secara gerilya tetap dilaksanakan.PembahasanSetelah menyatakan kemerdekaan pada 17 Agustus 1945, bukan berarti Indonesia sudah bisa menikmati kebebasannya. Faktanya, Belanda masih berhasrat menjajah Indonesia setelah Jepang kalah di Perang Asia Pasifik. Dengan bantuan tentara sekutu (aliansi), mereka melakukan sejumlah intimidasi dan agresi.Pelajari lebih lanjutPelajari lebih lanjut tentang materi agresi militer belanda pada https://brainly.co.id/tugas/19984215#BelajarBersamaBrainly#SPJ1

Semoga dengan pertanyaan yang sudah terjawab oleh varlord dapat membantu memudahkan mengerjakan soal, tugas dan PR sekolah kalian.

Apabila terdapat kesalahan dalam mengerjakan soal, silahkan koreksi jawaban dengan mengirimkan email ke yomemimo.com melalui halaman Contact

Last Update: Wed, 30 Nov 22