Keluarga adalah institusi terkecil yang membangun sebuah masyarakat, namun juga sekaligus yang mengalami tantangan yang paling besar seiring dengan perkembangan zaman. Zaman sekarang yang sudah termasuk zaman modern, tentunya merubah gaya hidup keluarga yang disebabkan oleh berbagai faktor. Namun seiring perubahan tersebut, tidak selamanya dapat berjalan dengan baik dan mulus. Berbagai macam konflik yang kerap kali terjadi di keluarga karena penyebab yang beragam pula. Salah satunya adalah perceraian dan single parent yang semakin banyak ditemukan, khususnya di kota - kota besar. Dimana kohesivitas masyarakatnya relatif lebih rendah dibandingkan dengan di kota kecil atau bahkan di pedesaan. Gaya hidup keluarga di kota besar cenderung individualisme dan sibuk dengan pekerjaan/ kewajiban masing masing setiap anggota keluarga. Anggota keluarga tidak lagi merasa bahwa keluarga mereka adalah rumah yang seharusnya tempat mereka pulang. Semuanya mencari kesenangan dan kebahagiaannya sendiri di dunia luar. Jika diperhadapkan dengan kehidupan keluarga maka akan menimbulkan masalah yang besar.Perceraian terjadi mengakibatkan meningkatnya jumlah single parent yang tentunya memberikan dampak yang dalam bagi anak - anak mereka. Hilangnya sosok atau figur ayah atau ibu akan berefek pada perkembangan kepribadian dan psikologis anak. Tentunya ini menjadi tantangan bagi keluarga dalam menghadapi gaya hidup modern. Karena selain pergumulan untuk menjaga keutuhan dan keintiman, keluarga juga menghadapi tantangan untuk tetap menjaga nilai-nilai kebenaran Firman Tuhan di tengah perubahan budaya dan gaya hidup modern saat ini.

Di zaman modern ini tentunya semua pun serba canggih dan serba dipermudah dengan bantuan teknologi. Namun kita dapat tergiring kepada kehidupan yang materialistik. Keluarga mementingkan materi diatas segalanya. Tidak dapat memprioritaskan hal yang perlu dilakukan terlebih dahulu mana yang tidak. Menggunakan uang tanpa melihat nilai guna. Membeli barang hanya untuk gengsi semata karena tolak ukur yang tinggi. Padahal semua yang kita miliki hanya berasal dari Tuhan dan akan kita tinggalkan saat kita ke rumah Bapa nanti.

Selain itu juga karena teknologi yang semakin canggih dapat mempengaruhi kita dalam menggunakan sosial media. Jika tidak bijak dalam menggunakan nya maka dapat berdampak buruk bagi kehidupan keluarga. Yang tadinya fokus tujuan hidupnya adalah Tuhan sekarang malah pada dunia maya. Pengaruh ini bisa mengendap-endap masuk ke dalam kehidupan keluarga Kristen, secara perlahan menggerogoti landasan iman, kebenaran dan moral yang ditetapkan Allah bagi hidup orang percaya. Itu sebabnya, penting bagi kita untuk memiliki mezbah keluarga. Waktu dimana setiap anggota keluarga bukan hanya sekedar membaca Firman, tetapi juga merenungkan dan mendiskusikannya, agar keluarga kita dapat memiliki dasar yang semakin kuat di dalam Kristus. Ini bukan berarti kita tidak boleh menonton acara televisi favorit atau film kesukaan kita. Tetapi sebelum kita melakukannya, pastikan kita memiliki pemahaman dan iman yang teguh pada kebenaran Firman Allah sehingga tidak akan hanyut terbawa arus perubahan budaya yang ditawarkan melalui media saat ini.

` Masih banyak hal-hal lain lagi yang sedang mengintai banyak pernikahan dan keluarga pada gaya hidup modern saat ini. Itu sebabnya, penting bagi kita untuk selalu hidup melekat kepada Tuhan, Sang Pokok Anggur itu, agar keluarga kita dapat menjadi keluarga yang tumbuh dengan baik dalam kebenaran Firman Tuhan serta menghasilkan buah. Kita perlu memiliki kerelaan untuk dibentuk dan dibersihkan oleh Tuhan sebagai sebuah keluarga. Mungkin ada hal-hal yang selama ini perlu Anda buang dari hidup Anda, atau sebaliknya, bisa juga ada hal-hal yang justru perlu Anda bangun dan kembangkan di dalam diri Anda agar kehidupan pernikahan dan keluarga Anda semakin kuat berakar di dalam kebenaran Firman Tuhan.