Penutupan seluruh gerai 7-Eleven di Indonesia telah dilakukan pada 30

Berikut ini adalah pertanyaan dari unknown pada mata pelajaran IPS untuk jenjang Sekolah Menengah Atas

Penutupan seluruh gerai 7-Eleven di Indonesia telah dilakukan pada 30 Juni 2017. Penutupan tersebut telah diumumkan oleh PT Modern International Tbk delapan hari sebelumnya. Sebab khusus dari penutupan tersebut adalah pembatalan dari akuisisi yang akan dilakukan oleh PT Charoen Pokphand Restu Indonesia. Sebelumnya, PT Charoen Pokphand Indonesia Tbk mengakuisisi kepemilikan 7-Eleven dari PT Modern Sevel Indonesia melalui persetujuan pengambilalihan kegiatan usaha dan aset-aset senilai 1 triliun. Namun, transaksi tersebut batal karena tidak tercapainya kesepakatan atas pihak-pihak yang berkepentingan.Selain sebab khusus tersebut, faktor-faktor lain yang menyebabkan gagalnya 7-Eleven beroperasi di Indonesia antara lain:
Dugaan kemelut yang dialami PT Modern Sevel Indonesia seperti persoalan manajemen dan para pemegang saham keluarga. Dugaan tersebut didasarkan pada pantauan penjualan bersih 7- Eleven yang menurun pada tahun 2015. Pada tahun tersebut, total penjualan bersih 7-Eleven adalah Rp886,84 miliar. Penjualan bersih tersebut menunjukkan penurunan sebesar 8,7 persen. Munculnya gerai-gerai waralaba yang serupa dengan 7-Eleven. Tidak hanya perusahaan ritel lokal seperti Indomaret dan Alfamart, perusahaan-perusahaan ritel asing yang berkonsep waralaba juga muncul di Indonesia sebagai kompetitor dari 7-Eleven. Karena kompetitor 7-Eleven bermunculan pada masa pengembangan 7-Eleven, iklim persaingan usaha ritel di Indonesia menjadi sangat kompetitif sehingga 7-Eleven menutup seluruh gerainya pada 30 Juni 2017.
Model bisnis yang tidak jelas. Pengusaha dan pelatih eksekutif, Budi Satria Isman menilai bahwa 7-Eleven tidak tegas dalam menentukan model bisnisnya (antara kafe atau convenience store). Beliau menilai bahwa inovasi yang dicoba dilakukan oleh 7-Eleven di Indonesia, yaitu menerapkan model bisnis food store destination, menyebabkan biaya per gerai mahal.
Perilaku konsumen. Salah satu penyebab tutupnya 7-Eleven di Indonesia adalah perilaku konsumen 7-Eleven yang beli sedikit minuman tetapi nongkrong lama di sana. Adhitya Nugroho selaku Research Manager Euromonitor International mengatakan bahwa konsumen bisa saja hanya membeli satu roti atau minuman dan duduk di 7-Eleven selama tiga jam.
Pelarangan penjualan minuman beralkohol di Indonesia. Regulasi tersebut berlaku pada tahun 2015 dan ditujukan khusus untuk bisnis minimarket, termasuk 7-Eleven Padahal kenyataannya salah satu produk yang diminati di Sevel adalah beer-nya. Hal ini membuat customer yang biasa membeli beer atau sejenisnya di Sevel beralih ke tempat lain.. Regulasi tersebut membuat penjualan 7-Eleven menurun pada tahun itu.
Sumber : https://yonulis.com
Berdasarkan atas kasus diatas, banyak sekali faktor penyebab dari tutupnya gerai 7-eleven di Indonesia baik itu dari faktor internal maupun eksternal. Dalam kasus ini, Anda diminta untuk menganalisis penyebab kegagalan manajemen yang terjadi pada kasus tersebut berdasarkan pendapat Muray D.Bryce terkait dengan studi kelayakan bisnis

Jawaban dan Penjelasan

Berikut ini adalah pilihan jawaban terbaik dari pertanyaan diatas.

Berdasarkan kasus diatas ada beberapa penyebabdari kegagalan gerai7-eleven, diantaranya:

  • Munculnya berbagai kompetitor lokal dan asing di masa perkembangan gerai 7-eleven.
  • Tidak ada kejelasan dalam menentukan model bisnis
  • Perilaku konsumen
  • Total penjualan bersih menurun sekitar 8,7 persen pada tahun 2015

Dari beberapa penyebab kegagalan diatas, jika dianalisis kembali berdasarkan teori kegagalan manajemen menurut Murray D.Bryce adalah:

7-Eleven kurang menyadari perihal profit dan biayaserta tidak adanya kesadaran mengenaifungsi pemasaran sehingga terjadi penurunan jumlah penjualan dalam tingkat yang tinggi pada tahun 2015.

Pembahasan:

Berdasarkan teori dari Murray D.Bryce, penyebab dari kegagalan manajemen diantaranya:

  1. Gagal memahami fungsi top manajemen
  2. Gagal memberi wewenang dan tanggung jawab
  3. Gagal mendapatkan tenaga manajemen dengan jumlah yang sesuai atau memadai
  4. Kurangnya tenaga manajemen yang mempunyai pengalaman
  5. Kurangnya pemimpin yang berbakat
  6. Tak ada pendelegasian
  7. Kurang kesadaran perihal profit dan biaya
  8. Kurang kesadaran dalam menggunakan sistem akuntansi
  9. Kurang kesadaran dalam hal mengelola SDA
  10. Kurang kesadaran dalam hal fungsi pemasaran

Manajemen merupakan sebuah proses pengorganisasian usaha SDA dalam mencapai tujuan organisasi.

Manajemen memiliki beberapa fungsi, diantaranya:

  • Perencanaan
  • Pengorganisasian
  • Memimpin
  • Mengontrol

Pelajari lebih lanjut:

Materi tentang Macam-Macam Manajemen yomemimo.com/tugas/108422

#BelajarBersamaBrainly  #SPJ1

Semoga dengan pertanyaan yang sudah terjawab oleh vaalennnnnn dapat membantu memudahkan mengerjakan soal, tugas dan PR sekolah kalian.

Apabila terdapat kesalahan dalam mengerjakan soal, silahkan koreksi jawaban dengan mengirimkan email ke yomemimo.com melalui halaman Contact

Last Update: Tue, 20 Sep 22