sejarah dari rumah adat karo

Berikut ini adalah pertanyaan dari logestinatarigan pada mata pelajaran IPS untuk jenjang Sekolah Menengah Atas

Sejarah dari rumah adat karo

Jawaban dan Penjelasan

Berikut ini adalah pilihan jawaban terbaik dari pertanyaan diatas.

Jawaban:

Nama : jessy neno_16

Penjelasan:

Beberapa rumah adat di Indonesia memiliki bentuk-bentuk khusus yang membedakan antara satu daerah dengan daerah yang lainnya. Hal ini menandakan bahwa rumah tersebut dibangun tidak semata-mata mengikuti iklim atau cuaca yang ada pada daerahnya; tetapi lebih kepada pemahaman dan pengetahuan budaya dari masyarakatnya. Oleh karena itu, rumah adat dapat dikatakan sebagai refleksi dari kebudayaan masyarakat empunya budaya. Rumah adat di Kabupaten Karo juga memiliki kriteria seperti yang telah disebutkan. Masyarakat Karo biasanya menyebut rumah adat mereka dengan nama Rumah adat Karo atau Siwaluh jabu.

Siwaluh jabu, artinya satu rumah yang dihuni oleh delapan keluarga. Siwaluh jabu memiliki bentuk yang unik dan megah. Dikatakan “unik” karena sama sekali dibuat tanpa bantuan sebatang paku. Selain itu, dinding rumahnya tidak berdiri tegak lurus, melainkan dengan sudut kemiringan 120°. Megah karena memiliki dimensi yang tinggi dan besar. Panjangnya sekitar 17 meter, lebarnya sekitar 12 meter, dan tingginya sekitar 12 meter. Semua dimensi itu didukung oleh 20 tiang pondasi kayu yang hanya berdiri di atas umpak batu. Di antara pertemuan antara tiang-tiang pondasi dan umpak batu diberi ijuk agar kayu pondasi tetap kering. Selain itu, fungsi ijuk juga sebagai halangan agar hewan melata (ular) tidak bisa merayap melalui tiang-tiang kayu untuk memasuki rumah.

Adapun nama-nama peralatan/ bagian dari rumah adat itu adalah sebagai berikut :

• Palas : pondasi dari batu

• Permanan : ijuk antara palas dengan benangan

• Benangan : tiang yang banyaknya enam buah

• Pandak : tiang penahan lantai rumah banyaknya enam buah

• Send : pengikat benangan dan pandak rumah menjadi sendi

• Gulang-gulang : kayu sebesar pergelangan tangan

• Dapur : dapur

• Daliken : tungku

• Kalang Papan : penahan papan lantai

• Kembing lebah : papan penutup labah

• Labah : pintu

• Dangulen : tangga ke pintu masuk rumah

• Papan : lantai

• Para Tuhur : tempat pengeringan

• Para Tengah : tempat gantungan ukat

• Para Kudin : tempat kudin

• Para ndegeng : tempat Pesembahan

• Para Layar : tempat mengeringkan kayu api

• Bal-bal : tanda kerin

• Papan Tonggal : jalan di tengah rumah

• Melen-Melan : penahan Dinding (derpih)

• Tula-Tula : sandaran rusuk

• Derpih : dinding Rumah

• Kiten (Kite-Kite) Kucing : tempat tegaknya tunjuk langit

• Tunjuk Langit : penahan rabung rumah

• Rancang : tander rusuk

• Ongkilen : melentikkan atap

• Perampu : tempat perongkil

• Alo Angin : penahan angin

• Apit : penjepit kelempa

• Rabung : penutup atap

• Ayo-ayo : anyaman (bayu-bayu) pada muka rumah

• Tanduk : tanduk rumah

• Redan para : tangga ke para

• Redan Ture : tangga ke beranda rumah

• Ture : beranda rumah dari bambu

• Benangan Ture : penahan ture

• Awit : penopang ture

• Pintu mbelang/labah : pintu

• Pintu Perik/tingkap : jendela

• Bendi-bendi : pegangan tangan di pintu rumah

• Eruk-eruk : kunci rumah

• Teh-teh tanduk : kudin taneh, tempat air di bawah tanduk

• Ret-ret : pengikat dinding rumah yang berbentuk cecak/kadal

• Cambang-cambang : takal singa, patung singa di sudut rumah

• Jujungan derpih : pengikat derpih bagian atas

• Tekang : di atas benangan 3 buah

• Buang para : penahan lantai para

• Jangka : tangga ke bubungan rumah

• Raris : penahan ijuk

• Beligan : bambu tempat mengikatkan ijuk

• Kalempu : ijuk yang digulung sebagai dasar atap rumah

• Tarum : atap rumah dari ijuk

• Tersek : patung rumah kecil di atas rumah

• Sangka Manuk : balok-balok sebagai dasar rumah di atas palas

Semoga dengan pertanyaan yang sudah terjawab oleh jezie16 dapat membantu memudahkan mengerjakan soal, tugas dan PR sekolah kalian.

Apabila terdapat kesalahan dalam mengerjakan soal, silahkan koreksi jawaban dengan mengirimkan email ke yomemimo.com melalui halaman Contact

Last Update: Tue, 11 May 21