Sebagai generasi penerus langkah dan masukan apa untuk menghindari konflik

Berikut ini adalah pertanyaan dari aprildwiyanti999 pada mata pelajaran IPS untuk jenjang Sekolah Menengah Atas

Sebagai generasi penerus langkah dan masukan apa untuk menghindari konflik antar negara..?​

Jawaban dan Penjelasan

Berikut ini adalah pilihan jawaban terbaik dari pertanyaan diatas.

Jawaban:

Secara umum, ada tiga macam bentuk pengendalian konflik sosial, yaitu konsiliasi, mediasi, dan arbitrasi.

Konsiliasi disini didefinisikan sebagai bentuk pengendalian konflik yang dilakukan melalui lembaga-lembaga tertentu untuk memungkinkan diskusi dan pengambilan keputusan yang adil di antara pihak-pihak yang bertikai. Kemudian, pengendalian konflik dengan cara mediasi dilakukan apabila kedua pihak yang berkonflik sepakat untuk menunjuk pihak ketiga sebagai mediator. Pihak ketiga ini akan memberikan pendapatnya mengenai cara terbaik dalam menyelesaikan konflik mereka.

Terakhir, arbitrasi umumnya dilakukan apabila kedua belah pihak yang berkonflik sepakat untuk menerima atau terpaksa menerima hadirnya pihak ketiga yang akan memberikan keputusan terbaik untuk menyelesaikan konflik.

Georg Simmel menyatakan bahwa ada cara lain yang dapat digunakan dalam upaya menyelesaikan konflik, yakni:

Kemenangan suatu pihak atas pihak lain.

Kompromi atau perundingan di antara pihak-pihak yang bertikai, sehingga tidak ada pihak yang sepenuhnya menang dan tidak ada pihak yang merasa kalah. Contohnya, perundingan di Helsinki, Finlandia yang menyelesaikan masalah GAM (Gerakan Aceh Merdeka) dengan Republik Indonesia. Di perundingan tersebut, mencapai kesepatakan bahwa Nangroe Aceh Darussalam masih menjadi bagian dari Republik Indonesia.

Rekonsiliasi antara pihak-pihak yang bertikai. Hal ini akan mengembalikan rasa saling percaya di antara pihak-pihak yang bertikai tersebut. Contohnya dalam penyelesaian konfrontasi antara Indonesia dengan Malaysia mengenai kepulauan Sipadan dan Ligitan.

Saling memaafkan satu pihak dengan pihak yang lain.

Kesepakatan untuk tidak berkonflik.

Rangkuman cara mengatasi konflik

Ternyata, ada beberapa cara penyelesaian konflik yang bisa dilakukan untuk menghentikan kekerasan. Pendekatan-pendekatan tersebut antara lain perdamaian melalui kekuatan, pendekatan pola kontrol hukum, serta keamanan bersama dan konflik tanpa kekerasan. Upaya-upaya ini dilakukan dari konflik zaman dahulu hingga saat ini untuk mencapai kehidupan sosial yang stabil dan perdamaian dalam setiap masyarakat.

Penjelasan:

Salah satu penyelesaian konflik yang sering digunakan adalah dengan menghadirkan pihak ketiga atau disebut dengan mediasi. Dalam setiap usaha mediasi, kita membutuhkan mediator atau pihak netral yang bisa menengahi kedua belah pihak yang berkonflik. Mediator haruslah bersikap terbuka, tidak sewenang-wenang, dan mengambil keputusan yang menguntungkan kedua pihak.  

Kalau kamu berminat untuk menjadi mediator, ada beberapa hal yang harus diperhatikan, ini dia:

adil dan bertanggung jawab.

Mampu bekerja sama dalam menyelesaikan masalah.

Memiliki sikap menghormati dan mengerti berbagai perbedaan pendapat.

Memiliki keinginan untuk berbagi dan ikut merasakan.

Memfokuskan diri pada persoalan, bukan kesalahan.

Selain itu, mediator memiliki beberapa tugas yang harus dilakukannya ketika mediasi.

Semoga dengan pertanyaan yang sudah terjawab oleh Andinazia15 dapat membantu memudahkan mengerjakan soal, tugas dan PR sekolah kalian.

Apabila terdapat kesalahan dalam mengerjakan soal, silahkan koreksi jawaban dengan mengirimkan email ke yomemimo.com melalui halaman Contact

Last Update: Mon, 14 Jun 21