Sejarah awal mula masuknya Islam di Nusantara

Awal mula proses masuknya Islam yang terjadi di Indonesia diiringi dengan adanya proses perdagangan antara penduduk pribumi dengan orang-orang asing (Arab, Gujarat, India, Persia, dan lain-lain) yang berlayar di Nusantara dan melakukan interaksi serta menetap sementara di suatu wilayah Nusantara kemudian orang-orang tersebut sambil menyebarkan ajaran agama Islam yang telah dipelajarinya kepada penduduk pribumi.

Pembahasan

Proses masuknya dan berkembangnya Islam di Nusantara

Proses masuknya Islam yang terjadi di Nusantara beriringan dengan proses perdagangan. Jika dilihat dari letak keberadaan geografis, Nusantara merupakan sebuah wilayah kepulauan yang sangat terbuka bagi interaksi jalur-jalur perdagangan internasional. Salah satu dampak dari interaksi tersebut adalah masuknya Islam di Nusantara.

Awal mula masuknya Islam di Nusantara

Awal mula proses masuknya Islam yang terjadi di Indonesia diiringi dengan adanya proses perdagangan antara penduduk pribumi dengan orang-orang asing (Arab, Gujarat, India, Persia, dan lain-lain) yang berlayar di Nusantara dan melakukan interaksi serta menetap sementara di suatu wilayah Nusantara kemudian orang-orang tersebut sambil menyebarkan ajaran agama Islam yang telah dipelajarinya kepada penduduk pribumi.

Hal ini semakin diperkuat dengan beberapa teori terkemuka yaitu :

• Teori Gujarat, teori ini menyatakan bahwa orang-orang dari Gujarat, India yang membawa masuk ajaran agama Islam ke Nusantara pada sekitar abad ke-13.

• Teori Mekah, teori ini menyatakan bahwa agama Islam masuk pertama kali pada abad ke-7 dan pembawanya sendiri berasal dari orang-orang Mekah atau Arab (Mesir).

• Teori Persia, teori ini menyatakan bahwa masuknya agama Islam di Nusantara pada abad ke-13 dan dibawa oleh pedagang Persia (Iran).

Bentuk-bentuk penyebaran Islam di Nusantara

• Perdagangan, hal ini menjadi faktor penting dalam melaksanakan penyebaran Islam di Nusantara karena Nusantara dijadikan sebagai tempat persinggahan dari bangsa-bangsa sebelah barat terutama pedagang muslim yang kemudian menetap dan membuat permukiman yang disebut Pekojan.

• Pernikahan, karena pedagang muslim dianggap sebagai status ekonomi yang lebih baik atau saudagar kaya maka penduduk pribumi terutama para wanita tertarik menjadi istrinya para saudagar muslim tersebut.

• Dakwah, hal ini tidak terlepas dari peranan mubalig/ulama yang bertindak sebagai juru dakwah, perintis, dan penyebarnya. Salah satu para mubalig penyebar agama Islam terkemuka adalah Wali Songo (sembilan wali besar).

• Pendidikan, seiring waktu muncul tokoh ulama yang mendirikan pondok pesantren sebagai tempat para santri untuk menimba ilmu mendalam mengenai Islam.

• Politik, para pedagang muslim juga melakukan interaksi dengan raja-raja setempat dan lama kemudian raja tersebut akhirnya tertarik untuk masuk agama Islam sehingga selanjutnya masyarakat juga perlahan masuk agama Islam karena pengaruh rajanya.

• Seni budaya, perkembangan Islam dapat melalui seni budaya seperti bangunan (masjid), seni pahat, seni tari, seni musik, dan seni sastra misalnya perwayangan.

• Tasawuf, seorang ahli agama yang keseharian hidupnya sederhana dan begitu dekat dengan masyarakat sehingga sangat tau apa saja yang terjadi di lingkup masyarakat sekaligus menyebarkan agama Islam. Karena kedekatannya tersebut, masyarakat mempercayai para sufi dan masuk agama Islam.

-------------------------------------------------------------

Pelajari lebih lanjut

• Penjelasan teori-teori tentang masuknya islam di nusantara

yomemimo.com/tugas/15107902

• Penjelasan dengan bukti masuknya agama Islam ke Nusantara

yomemimo.com/tugas/2099131

• Sebutkan dan jelaskan 4 saluran islamisasi di Nusantara

yomemimo.com/tugas/261552

-------------------------------------------------------------

Detail jawaban

Mapel : Sejarah

Kelas : X SMA

Bab : 5

Materi : Zaman kerajaan-kerajaan Islam di Indonesia

Kode Kategorisasi : 10.3.5

Kata Kunci : agama Islam, Proses penyebaran agama Islam, Nusantara, gujarat, perdagangan

#TingkatkanPrestasimu