1.Seorang anak memukul temannya sama seperti yang dia alami di

Berikut ini adalah pertanyaan dari 5451kezia pada mata pelajaran IPS untuk jenjang Sekolah Menengah Atas

1.Seorang anak memukul temannya sama seperti yang dia alami di rumah. Merujuk padagagasan yang disampaikan oleh Albert Bandura tentang bagaimana anak-anak
menangkap sebuah “pembelajaran,” anak tersebut belajar untuk memukul melalui:
a. Operant conditioning
b. Classical conditioning
c. Observational learning
d. Insightful learning
2. Robert Siegler menjelaskan bagaimana anak mengembangkan strategi kognitif dalam
kerangka berpikir yang disebut overlapping waves model. Siegler mencetuskan hal
tersebut berdasarkan penelitiannya mengobservasi, mewawancara dan menganalisa pola
jawaban benar dan salah anak-anak terhadap serangkaian soal matematika. Berikut
adalah beberapa temuan dari penelitiannya KECUALI:
a. Di usia manapun, anak-anak menggunakan beberapa macam strategi untuk
menyelesaikan soal penjumlahan dasar.
b. Dalam menyelesaikan soal yang mudah, anak-anak menggunakan strategi yang
bersifat recognition (contoh: karena dapat dengan mudah dihitung menggunakan
jari tangan atau sudah hafal tentang soal tersebut).
c. Dalam menyelesaikan soal yang lebih sulit, anak-anak terdapat menggunakan
beberapa strategi yang menunjukkan adanya pertimbangan terkait efisiensi strategi
yang dipakai (walaupun harus menggunakan cara yang lebih memakan waktu dan
memerlukan konsentrasi yang lebih supaya jawabannya lebih akurat).
d. Anak-anak cenderung menggunakan satu strategi dalam menyelesaikan soal yang
diberikan.
3.Menurut kerangka berpikir overlapping waves yang dicetuskan oleh Robert Siegler, anakanak dapat mengembangkan strategi baru dalam menyelesaikan sebuah soal, dan kalau
sudah terbukti strategi tersebut berhasil untuk memberikan jawaban yang benar, mereka
akan hanya menggunakan strategi tersebut di lain kesempatan.
a. Benar
b. Salah

Jawaban dan Penjelasan

Berikut ini adalah pilihan jawaban terbaik dari pertanyaan diatas.

1. Menurut gagasan Albert Bandura, anak-anak mengamati kejadian pemukulan oleh teman atau keluarga akan meninggalkan sebuah "pembelajaran" untuk melakukan hal yang sama dan proses tersebut dinamakan:

a. Operant conditioning

b. Classical conditioning

c. Observational learning

d. Insightful learning

Jawaban: c. Observational learning

2. Teori Overlapping Waves yang dikembangkan oleh Robert Siegler menjelaskan bagaimana seorang anak mengembangkan cara berpikir dengan strategi koqnitif. Siegler menyimpulkan hal tersebut berdasarkan penelitiannya dengan observasi, wawancara dan analisa pola jawaban benar dan salah atas serangkaian soal matematika. Berikut beberapa temuan Siegler KECUALI:

a. Di usia manapun, anak-anak menggunakan beberapa macam strategi untuk menyelesaikan soal penjumlahan dasar.

b. Dalam menyelesaikan soal yang mudah, anak-anak menggunakan strategi yang bersifat recognition (contoh: karena dapat dengan mudah dihitung menggunakan jari tangan atau sudah hafal tentang soal tersebut).

c. Dalam menyelesaikan soal yang lebih sulit, anak-anak terdapat menggunakan beberapa strategi yang menunjukkan adanya pertimbangan terkait efisiensi strategi yang dipakai (walaupun harus menggunakan cara yang lebih memakan waktu dan memerlukan konsentrasi yang lebih supaya jawabannya lebih akurat).

d. Anak-anak cenderung menggunakan satu strategi dalam menyelesaikan soal yang diberikan.

Jawaban: d. Anak-anak cenderung menggunakan satu strategi dalam menyelesaikan soal yang diberikan.

3. Berdasarkan konsep Overlapping Waves yang ditemukan RObert Siegler, anak-anak mampu mengelola strategi baru dalam mengerjakan soal, dan bila strategi terbukti berhasil memberi jawaban benar maka mereka akan memakai strategi tersebut di lain kesempatan.

a. Benar

b. Salah

Jawaban: a. Benar

Pembahasan

Teori Pembelajaran Sosial adalah pengembangan dari teori perilaku pembelajaran tradisional. Teori pembelajaranini ditemukan olehAlbert Bandura pada tahun 1986. Teori ini tidak hanya mencakup prinsip-prinsip perilaku belajar dasar, tetapi juga menekankan pada proses pembelajaran berdasarkan kesan dan isyarat perubahan perilaku dan proses mental internal. Dalam teori pembelajaran social kita memanfaatkan penjelasan dengan reinforcement eksternal dan penjelasan kognitif internal untuk memahami proses pembelajaran dari orang lain. Teori pembelajaran social menekankan bahwa lingkungan yang dihadapkan pada seseorang adalah secara kebetulan; lingkungan ini kerap kali dimanfaatkan dan diubah oleh orang itu melalui perilakunya sendiri. Menurut Bandura “hampir semua orang belajar melalui observasi secara selektif dengan mengingat perilaku orang lain”. Pada prinsipnya, pembelajaran social merupakan pemodelan (modelling), dan pemodelan ini adalah salah satu proses terpenting dalam metode pembelajaran terpadu.

Pembelajaran melalui pengamatan mencakup dua jenis:

  • Proses pembelajaran melalui observasi yang terjadi dari perilaku orang lain. Sebagai contohnya seorang siswa mengamati temannya dipuji oleh gurunya karena perbuatannya, maka ia akan meniru perbuatan tersebut yang tujuannya sama, yaitu ingin dipuji oleh gurunya. Proses pembelajaran ini adalah contoh dari penguatan melalui pujian yang dialami orang lain.
  • Proses pembelajaran melalui observasi dengan meniru perilaku seseorang walaupun orang tersebut tidak mendapatkan penguatan positif atau penguatan negatif saat mengamatinya. Pengamat akan mempelajari dan meniru perilaku yang diamati dengan seksama dengan harapan akan mendapatkan pujian nantinya.

Pelajari lebih lanjut

Pelajari lebih lanjut materi tentang Pendidikan Anak Usia Dini yomemimo.com/tugas/12517411

Pelajari lebih lanjut materi tentang Pendidikan Anak Usia Dini yomemimo.com/tugas/13872512

#BelajarBersamaBrainly #SPJ1

Semoga dengan pertanyaan yang sudah terjawab oleh h3rm4n6un4w4n dapat membantu memudahkan mengerjakan soal, tugas dan PR sekolah kalian.

Apabila terdapat kesalahan dalam mengerjakan soal, silahkan koreksi jawaban dengan mengirimkan email ke yomemimo.com melalui halaman Contact

Last Update: Mon, 03 Oct 22