jawaban :

Karena anak yang ber-iq tinggi hanya mengandalkan iq nya saja(males-malesan) dan merasa kalau dia adalah anak yang pintar.

Dan, sebaliknya ketika si anak yang pas-pas an ini, melihat bahwa IQ nya tidak tinggi, atau bisa dikatakan rata-rata dsb, Ia mulai menjadi rajin karena ia memiliki pola pikir bahwa "Apa iya, dengan IQ ku segini aku mampu sukses?" Nah, dengan ketekunannya baik dalam belajar maupun yang lainnya, ia mampu sukses.

Jadi semuanya mulai sekarang tidak bisa diukur dengan IQ.

-Cmiiw

-Just my opinion