Berikut ini tabel perkembangan ekspor dan impor​

Berikut ini adalah pertanyaan dari firmansyah0121 pada mata pelajaran IPS untuk jenjang Sekolah Menengah Atas

Berikut ini tabel perkembangan ekspor dan impor​
Berikut ini tabel perkembangan ekspor dan impor​

Jawaban dan Penjelasan

Berikut ini adalah pilihan jawaban terbaik dari pertanyaan diatas.

Jawaban:

A. 2015

Penjelasan:

nilai impor Indonesia pada Juli 2015 merupakan yang terendah selama lima tahun terakhir ini. Berdasarkan data Badan Pusat Statistik, total nilai impor pada Juli 2015 sebesar US$ 10,08 miliar atau minus 22,4% Month on Month (MoM)) dan minus 28,4% (Year on Year/YoY), atau terendah dalam lima tahun.

Di sisi lain, nilai ekspor untuk bulan Juli 2015 tercatat pada US$ 11,41 miliar (-15,5% MoM, -19,2%YoY). Selama tahun ini, Indonesia mencatat total surplus perdagangan sebesar US$ 5,7miliar, terdiri dari surplus perdagangan nonmigas sebesar US$ 9,7miliar, dan defisit migas sebesar US$ 4miliar. Sementara itu, selama tahun ini, nilai total impor mencapai US$ 84,03 miliar (-19,2% YoY), sedangkan total nilai ekspor mencapai US$ 89,8 miliar (-12,8% YoY).

Dikatakan, posisi perdagangan Indonesia pada Juli 2015 seperti pedang bermata dua. Surplus perdagangan merupakan hal yang positif. Nilai ekspor non-lemak dan bahan bakar mineral tumbuh di atas 20% YoY selama tahun ini. Misalnya, ekspor permata/perhiasan tumbuh 24,3% menjadi US$ 3,6 miliar (berkontribusi 4,6% terhadap total ekspor nonmigas), kendaraan dan bagiannya tumbuh 13% (kontribusi 4%), dan alas kaki tumbuh 11,2% (kontribusi 3,4%).

Hal yang kurang menguntungkan adalah total impor nonmigas mengalami kontraksi sebesar 25,2% MoM menjadi US$ 7,8 miliar, atau menunjukkan penurunan sebesar 12,1% YoY selama tahun ini. Barang modal dan bahan baku dan bahan penolong kontrasi di atas 20% MoM.

Penurunan yang terjadi pada bulan Juli ini menunjukkan fakta bahwa institusi telah menahan diri untuk ekspansi di tengah pelemahan pertumbuhan global. Selama, setidaknya, tiga tahun terakhir komposisi total impor Indonesia rata-rata 18% untuk barang modal, 75% untuk bahan baku dan penolong, dan 7% untuk barang konsumsi.

KDB Daewoo Indonesia menyebutkan, dari profil impor Indonesia bulan lalu terlihat menimbulkan kekhawatiran terhadap pertumbuhan ekonomi secara umum.

Semoga dengan pertanyaan yang sudah terjawab oleh melindanovisafitri dapat membantu memudahkan mengerjakan soal, tugas dan PR sekolah kalian.

Apabila terdapat kesalahan dalam mengerjakan soal, silahkan koreksi jawaban dengan mengirimkan email ke yomemimo.com melalui halaman Contact

Last Update: Thu, 10 Jun 21