1. Padat karya merupakan kegiatan pembangunan yang lebih banyak menggunakan tenaga manusia dalamjumlah yang besar jika dibandingkan dengan tenaga mesin. Tujuan utama dari program padat karya
adalah untuk membuka lapangan kerja bagi masyarakat, terutama yang mengalami kehilangan
penghasilan atau pekerjaan tetap. Sejarah mencatat padat karya merupakan salah satu pilar yang
menyukseskan pembangunan Indonesia pada masa sebelumnya khususnya dalam program
swasembada pangan. Saat ini pun, padat karya masih dilaksanakan pada berbagai program pemerintah
dalam bentuk pemberdayaan masyarakat yang banyak menghasilkan infrastruktur kebutuhan dasar bagi
masyarakat, khususnya di pedesaan. Kesuksesan ini pula yang menjadi daya pikatnya sehingga
Pemerintah Indonesia menggiatkan dan mencanangkan kembali padat karya pada program
pembangunan.
Lahirnya program padat karya di Indonesia dapat dikaji dari teori depedensia yang dikembangkan oleh
Blomstrom dan Hettne yang memberikan asumsi-asumsi dasar dari teori ini.
a. Dengan menggunakan asumsi-asumsi teori depedensia, analisislah apakah program padat karya
merupakan suatu solusi dalam program pembangunan di Indonesia?
b. Program padat karya lebih cenderung dilakukan di wilayah desa dibanding kota dengan tujuan
mengurangi pengangguran di desa. Analisislah mengapa padat karya dipilih dibanding padat modal?
2. Salah satu tujuan dari evaluasi program adalah untuk memberikan rekomendasi sebagai bahan
pertimbangan dalam menentukan keputusan atas program yang dilaksanakan.Manfaatnya adalah agar
keputusan dapat diambil secara tepat sesuai dengan hasil evaluasi. Evaluasi juga akan mengukur
ketercapaian setiap program yang sudah dilaksanakan. Beberapa ahli kebijakan menguraikan standar
untuk menilai faktor-faktor yang mempengaruhi pelaksanaan dari suatu program.
Dengan menggunakan variabel menurut Van Meter dan Van Horn:
(a) carilah contoh kasus pembangunan di wilayah kabupaten/kota saudara!
(b) analisislah bagaimana variabel-variabelnya mempengaruhi pelaksanaan dari contoh kasus
pembangunan yang saudara pilih, apakah berhasil atau tidak berhasil!
(c) variabel mana yang paling mempengaruhi keberhasilan atau kegagalan program?

IPEM4542-3
2 dari 2
3. Dalam perspektif konsep masyarakat madani, pelibatan organisasi masyarakat sipil (civil society) dalam
pengelolaan pemerintahan sangat penting dilakukan. Hal ini didasarkan pada pemikiran bahwa
pemerintah mempunyai keterbatasan dalam ketersediaan sumber dana, sumber daya manusia dan
teknologi, serta jalinan kerja sama antar masyarakat. Pada sisi yang lain, paradigma pengembangan
konsep masyarakat madani dalam pemberdayaan masyarakat harus menyumbangkan pemikiran serta
tindakan nyata agar civil society mampu berinteraksi dengan negara dalam gerakan pembentukan opini
ataupun mempengaruhi kebijakan melalui diskusi atau proses yang demokratis dalam mencapai kebaikan
bersama dalam fokus urusan politik maupun urusan negara. Salah satu kelompok masyarakat madani
adalah organisasi non pemerintah (Ornop) atau Non Government Organization (NGO).
Dengan menggunakan beberapa karakteristik masyarakat madani:
a. Analisislah bagaimana contoh bentuk peran dan strategi yang dilakukan oleh NGO di wilayah saudara
tinggal dalam mensikapi berbagai persoalan publik di sekitarnya!
b. Analisislah bagaimana implikasi dari peran dan strategi tersebut terhadap penyelesaian masalah
publik!
c. Faktor yang mana yang menjadi hambatan dan peluang dalam melakukan peran dan strategi tersebut,
analisislah