Akibat perang Jawa antara Belanda dengan Pangeran Diponegoro, kas keuangan

Berikut ini adalah pertanyaan dari tryingtostudyunu pada mata pelajaran IPS untuk jenjang Sekolah Menengah Atas

Akibat perang Jawa antara Belanda dengan Pangeran Diponegoro, kas keuangan Belanda mengalami kekosongan (bangkrut). untuk mengatasi permasalah kekosongan kas, maka dilakukan strategi ....di Nusantara5 poin
membangun jalan raya pos sepanjang 1000 km dari Anyer sampai Panarukan
memberlakukan kerja Rodi untuk membangun benteng pertahanan di Tanah Jawab
Merintis pembangunan Kebun Raya Bogor sebagai pusat penelitian tanaman di Nusantara
memaksa para petani untuk menanam tanaman yang laku di jual di Eropa

Jawaban dan Penjelasan

Berikut ini adalah pilihan jawaban terbaik dari pertanyaan diatas.

Jawaban:

Strategi Sistem Tanam Paksa ( Culture Stelsel )

Penjelasan:

Setelah perang melawan Pangeran Diponegoro (1825-1830), Belanda mengalami defisit anggaran negara. Untuk mengatasi masalah tersebut, sistem tanam paksa (cultuur stelsel) diberlakukan.

Belanda hampir mengalami kebangkrutan, setelah perang terbesar di Tanah Jawa itu terjadi. Untuk menutupi uang kas negara, Gubernur Jenderal Van den Bosch menerapkan sistem tanam paksa.

Sistem tanam paksa juga dilatar belakangi asumsi bahwa desa-desa di Jawa berutang sewa tanah kepada pemerintah, yang biasanya diperhitungkan senilai 40%, dari hasil panen utama desa yang bersangkutan.

Van den Bosch ingin setiap desa menyisihkan sebagian tanahnya untuk ditanam komoditi ekspor ke Eropa (kopi, tebu, dan nila). Penduduk dipaksa untuk menggunakan sebagian tanah garapan (minimal seperlima luas, 20%) dan menyisihkan sebagian hari kerja untuk bekerja bagi pemerintah. Komoditas kopi, teh, tembakau, tebu, yang permintaannya di pasar dunia sedang membumbung tinggi, dibudidayakan.

Bagi pemerintah kolonial Hindia Belanda, sistem ini berhasil luar biasa. Karena antara 1831-1871, Batavia tidak hanya bisa membangun sendiri, melainkan punya hasil bersih 823 juta gulden untuk kas di Kerajaan Belanda.

Umumnya, lebih dari 30% anggaran belanja kerajaan berasal kiriman dari Batavia.  Pada 1860-an, 72% penerimaan Kerajaan Belanda disumbang dari Oost Indische atau Hindia Belanda. Langsung atau tidak langsung, Batavia menjadi sumber modal. Misalnya, membiayai kereta api nasional Belanda yang serba mewah.

Kas kerajaan Belanda pun mengalami surplus.

Semoga dengan pertanyaan yang sudah terjawab oleh BismaNM dapat membantu memudahkan mengerjakan soal, tugas dan PR sekolah kalian.

Apabila terdapat kesalahan dalam mengerjakan soal, silahkan koreksi jawaban dengan mengirimkan email ke yomemimo.com melalui halaman Contact

Last Update: Wed, 28 Jul 21