Jawaban:

1. Berita sebagai Laporan Tercepat

Berita dicari, diolah, dan disiarkan secara cepat dan cermat, namun harus tetap faktual, benar, akurat dan tidak membingungjan khalayak.

Contoh : Ketika seorang reporter harus turun ke lapangan untuk meliput sebuah peristiwa, dibutuhkan kemampuan untuk mendapatkan info sebanyak - banyaknya dan dapat dipertanggungjawabkan dalam waktu singkat, dan kemampuan dalam menganalisa suatu peristiwa dalam sekejap.

2. Berita sebagai Rekaman

Berita selalu didokumentasikan dalam berbagai bentuk.

Contoh : Berita yang disiarkan di Tv, dapat kita lihat kembali dalam youtube, berita yang ditulis dalam web, dapat kita lihat kembali, hanya dengan mengetik judul berita tersebut.

3. Berita sebagai Fakta Objektif

Berita yang disampaikan adalah laporan apa adanya bukan fakta yang seharusnya.

Contoh : Terkadang kita suka melihat berita mengenai fenomena alam, ataupun kejadian langka yang sangat diluar nalar atau masih diragukan kebenarannya, seperti penampakan piring terbang (UFO), namun disampaikan sesuai dengan fakta yang apa adanya.

4. Berita sebagai Interpretasi

Berita yang dibuat haruslah memuat fakta yang bisu dapat bicara sendiri pada khalayak.

Contoh :

5. Berita sebagai Sensasi

Berita yang dibuat haruslah membuat khalayak seperti diajak untuk merasakan langsung peristiwa didalam berita tersebut, yang akhirnya memberikan perasaan tersendiri atau pengalaman kepada setiap khalayak.

Contoh : Berita mengenai bencana alam, membuat khalayak merasakan iba, ataupun sedih, dan akan membuat khalayak untuk menjaga lingkungan agar tidak mengalami bencana tersebut, karena merasa bencana alam itu sangat mengerikan ataupun menyedihkan.

6. Berita sebagai Minat Insani

Berita dibuat untuk membuat khalayak peka terhadap sekitar.

Contoh : Berita tentang pelecehan seksual yang dilakukan oleh orang tak terduga bahkan orang terdekat, misalnya oleh seorang guru, membuat khalayak harus bisa lebih lagi menjaga diri, baik dalam bersikap maupun berkata - kata.

7. Berita sebagai Ramalan

Berita sanggup memberikan interpretasi, prediksi, dan koklusi

Contoh : Berita tentang pencemaran lingkung, yang akan memberi dampak kedepannya, yaitu lingkungan menjadi rusak.

8. Berita sebagai Gambar

Dalam berita ada sebuah gambaran yang mampu membuat khalayak tertarik akan berita tersebut.

Contoh : Berita mengenai seorang koruptor, yang sudah menjalankan aksinya bertahun - tahun dan baru terbongkar dan sangat merugikan negara.

Penjelasan: