1. Ilmu astronomi yang akurat

Dilansir laman History, suku Maya sangat meyakini pengaruh kosmos pada kehidupan sehari-hari. Makanya, tak mengherankan jika pengetahuan dan pemahaman suku Maya tentang benda-benda angkasa tergolong sangat maju pada masanya. Mereka mampu memprediksi kapan terjadinya gerhana matahari. Mereka juga menggunakan siklus astrologi sebagai pertimbangan untuk menanam dan memanen. Menurut perhitungan yang dilakukan suku Maya, 1 tahun di bumi sama dengan 365,242 hari, sangat dekat dengan perhitungan modern yang menemukan bahwa 1 tahun sama dengan 365,2425 hari. Tak hanya itu, mereka juga mampu menentukan bahwa satu siklus Venus membutuhkan 583,92027 hari, sangat dekat dengan perhitungan modern yaitu 583,93 hari. Bahkan, suku Maya juga melakukan pengamatan terhadap planet-planet lain, seperti Jupiter, Mars, dan Merkurius.

2. Pengolahan cokelat

Bukti arkeologis menunjukkan bahwa suku Maya sudah mampu memproses kakao setidaknya 2600 tahun yang lalu. Dahulu, penduduk Maya suka mencampur kakao dengan air, madu, cabai, tepung jagung, dan bahan-bahan lain untuk membuat minuman yang berbusa dan pedas. Selain itu, kebiasaan meminum kakao juga menjadi bagian penting dari perayaan dan ritual suku Maya.

3. Konsep angka nol

Angka nol (0) secara luas dipandang sebagai salah satu inovasi terbesar dalam sejarah manusia juga merupakan landasan ilmu matematika dan fisika modern. Bahkan, angka nol sebenarnya termasuk penemuan yang tergolong baru. Menariknya, ternyata bangsa Maya mampu mengembangkan konsep nol setidaknya 100 tahun lebih awal daripada di India, sekitar 350 Masehi. Konsep angka nol sendiri memiliki peran penting dalam berbagai cabang ilmu pengetahuan, seperti perhitungan aritmetika sederhana, kalkulus, persamaan kompleks, bahkan pengembangan komputer.

4. Teknik pembuatan karet elastis

Secara luas, pengembangan proses vulkanisasi karet baru diakui pada 1840 dengan penemu Charles Goodyear. Namun kenyataannya, bangsa Maya dan masyarakat Mesoamerika lainnya berhasil merancang proses pembuatan karet melalui cara mereka sendiri sekitar 1600 SM. Mereka mampu membuat bentuk elastis dari lateks normal dengan memadukannya dengan zat-zat vegetatif lainnya. Dengan bahan tersebut, suku Maya kemudian membuat properti mirip bola yang biasanya dimainkan di tempat khusus pada momen tertentu.

5. Teknologi penyimpanan air

unsplash.com/Anastasia Taioglou

Dilansir laman National Geographic, suku Maya memiliki teknik infrastruktur yang canggih, terutama untuk menyimpan air. Wilayah Semenanjung Yucatan, tempat suku Maya tinggal, tidak memiliki sumber air alami, aliran, danau, sungai, atau mata air sehingga penduduk Maya harus memutar otak untuk mempertahankan populasi besar di lingkungan ini. Sistem infrastruktur suku Maya membuktikan bahwa mereka merupakan pengelola air hujan yang sangat baik. Suku Maya menggunakan sistem waduk masif yang disebut chultuns untuk mengumpulkan dan menyimpan air hujan agar mereka bisa bertahan saat musim kemarau.