Berikut ini adalah pertanyaan dari reniaryanti2676 pada mata pelajaran IPS untuk jenjang Sekolah Menengah Atas
Jawaban dan Penjelasan
Berikut ini adalah pilihan jawaban terbaik dari pertanyaan diatas.
Penjelasan:
air yang digunakan pada sistem irigasi tetes lebih sedikit dibandingkan dengan sistem irigasi lainnya. Penghematan air dapat terjadi karena pemberian air yang bersifat lokal dan jumlahnya sedikit sehingga akan menekan evaporasi, aliran permukaan dan perkolasi. Transpirasi dari gulma juga diperkecil karena daerah yang dibasahi hanya terbatas disekitar tanaman.
Meningkatkan pertumbuhan tanaman dan hasil. Fluktuasi kelembaban tanah yang tinggi dapat dihindari dengan irigasi tetes dan kelembaban tanah dapat dipertahankan pada tingkat yang optimal bagi pertumbuhan tanaman.
Meningkatkan efisiensi dan efektifitas pemberian air dan pupuk. Pemberian pupuk atau bahan kimia pada metode ini dicampur dengan air irigasi, sehingga pupuk atau bahan kimia yang digunakan menjadi lebih sedikit, frekuensi pemberian lebih tinggi dan distribusinya hanya di sekitar daerah perakaran.
Menekan resiko penumpukan garam. Pemberian air yang terus menerus akan melarutkan dan menjauhkan garam dari daerah perakaran.
Menekan pertumbuhan gulma. Pemberian air pada sistem irigasi tetes hanya terbatas di daerah sekitar tanaman, sehingga pertumbuhan gulma dapat ditekan.
Menghemat tenaga kerja. Sistem irigasi tetes dapat dengan mudah dioperasikan secara otomatis, sehingga tenaga kerja yang diperlukan menjadi lebih sedikit. Penghematan tenaga kerja pada pekerjaan pemupukan, pemberantasan hama dan penyiangan juga dapat dikurangi.
Sedangkan kelemahan atau kekurangan dari sistem irigasi tetes adalah sebagai berikut:
Memerlukan perawatan yang intensif. Penyumbatan pada penetes merupakan masalah yang sering terjadi pada sistem irigasi tetes, karena akan mempengaruhi debit dan keseragaman pemberian air. Untuk itu diperlukan perawatan yang intesif pada jaringan sistem irigasi tetes agar resiko penyumbatan dapat diperkecil.
Penumpukan garam. Bila air yang digunakan mengandung garam yang tinggi dan pada derah yang kering, resiko penumpukan garam menjadi tinggi.
Membatasi pertumbuhan tanaman. Pemberian air yang terbatas pada sistem irigasi tetes menimbulkan resiko kekurangan air bila perhitungan kebutuhan air kurang cermat.
Keterbatasan biaya dan teknik. Sistem irigasi tetes memerlukan investasi yang tinggi dalam pembuatannya. Selain itu, diperlukan teknik yang tinggi untuk merancang, mengoperasikan dan memeliharanya.
Semoga dengan pertanyaan yang sudah terjawab oleh aidaaidanorsyifa dapat membantu memudahkan mengerjakan soal, tugas dan PR sekolah kalian.
Apabila terdapat kesalahan dalam mengerjakan soal, silahkan koreksi jawaban dengan mengirimkan email ke yomemimo.com melalui halaman Contact
Last Update: Sat, 05 Feb 22