Berikut ini adalah pertanyaan dari sfrendi94 pada mata pelajaran B. Arab untuk jenjang Sekolah Menengah Pertama
Jawaban dan Penjelasan
Berikut ini adalah pilihan jawaban terbaik dari pertanyaan diatas.
di Indonesia penentuan puasa awal Ramadhan ditentukan melalui 3 cara yaitu ; Ru'yatul Hilal, Istikmal dan Hisab
______________________
★☆ PEMBAHASAN :
______________________
Pada kehidupan sering kita jumpai terjadi perbedaan pendapat dalam menentukan awal dan akhir bulan Ramadhan. Hal ini bisa sangat dirasakan ketika kita dihadapkan pada realita perbedaan dalam pelaksanaan Idul Fitri di lingkungan kita sendiri. Kadang-kadang kita juga dibingungkan harus ikut yang mana. Mengapa semua ini terjadi ? Hal ini karena untuk menentukan awal tanggal Hijriyah dapat dilakukan dengan beberapa cara. Begitu pula dalam penentuan awal dan akhir bulan Ramadhan. Untuk menentukan awal dan akhir bulan Ramadhan dapat dilakukan dengan 3 cara sebagai berikut.
______________________
◆ Ru'yatul Hilal
Ru'yatul Hilal (melihat bulan secara langsung). Maksudnya adalah mengamati bulan sudah tampak seperti sabit atau belum, sebagai tanda masuknya bulan Ramadhan atau bulan Syawal. Sebagaimana firman Allah sebagai berikut.
فَمَن شَهِدَ مِنكُمُ ٱلشَّهْرَ فَلْيَصُمْهُ
Artinya : "...... barang siapa diantara kamu sekalian yang menyaksikan akan adanya bulan Ramadhan maka haruslah berpuasa...."(Q.S. Al-Baqarah : 185)
______________________
◆ Istikmal
Istikmal dalam terjemah bahasa Indonesia yaitu menyempurnakan. Maksudnya dalam menentukan awal dan akhir bulan Ramadhan dengan cara menyempurnakan bilangan bulan yang 29 hari menjadi 30 hari.
Firman Allah SWT
وَلِتُكْمِلُوا۟ ٱلْعِدَّةَ وَلِتُكَبِّرُوا۟ ٱللَّهَ عَلَىٰ مَا هَدَاكُمْ وَلَعَلَّكُمْ تَشْكُرُونَ
Artinya : "..... Dan hendaklah kamu mencukupkan bilangannya dan hendaklah kamu mengagungkan Allah atas petunjuk-Nya yang diberikan kepadamu, supaya kamu bersyukur (Q.S Al-Baqarah : 185)
Sabda Rasulullah ﷺ :
صوموا لرؤيته وأفطروا لرؤيته فإن غم عليكم فأكملو عدة شعبان ثلاثين
Artinya : "Berpuasalah kamu sekalian karena kamu melihat bulan dan berbukalah/berlebaranlah kamu sekalian karena kamu melihat bulan, maka jika kamu sekalian tidak dapat melihat bulan, maka sempurnakanlah bilangan hari dari bulan sya'ban tersebut, menjadi 30 hari. (H.R. Bukhari Muslim)
______________________
◆ Hisab
Cara ketiga yaitu dengan melakukan Hisab. Dalam bahasa Indonesia, hisab artinya menghitung. Maksudnya adalah menentukan awal dan akhir bulan Ramadhan dengan cara menghitung peredaran bulan atau matahari seperti orang menghitung kapan terjadinya gerhana bulan atau matahari. Karena peredaran bulan dan matahari bersifat tetap.
هُوَ ٱلَّذِى جَعَلَ ٱلشَّمْسَ ضِيَآءً وَٱلْقَمَرَ نُورًا وَقَدَّرَهُۥ مَنَازِلَ لِتَعْلَمُوا۟ عَدَدَ ٱلسِّنِينَ وَٱلْحِسَابَ مَا خَلَقَ ٱللَّهُ ذَٰلِكَ إِلَّا بِٱلْحَقِّ يُفَصِّلُ ٱلْءَايَٰتِ لِقَوْمٍ يَعْلَمُونَ
Artinya : "Dialah yang menjadikan matahari bersinar dan bulan bercahaya, dan Dialah yang menetapkan tempat-tempat orbitnya, agar kamu mengetahui bilangan tahun, dan perhitungan (waktu). Allah tidak menciptakan demikian itu melainkan dengan benar. Dia menjelaskan tanda-tanda (kebesaran-Nya) kepada orang-orang yang mengetahui." (Q.S. Yunus : 5)
______________________
Semoga dengan pertanyaan yang sudah terjawab oleh SEVENTENN dapat membantu memudahkan mengerjakan soal, tugas dan PR sekolah kalian.
Apabila terdapat kesalahan dalam mengerjakan soal, silahkan koreksi jawaban dengan mengirimkan email ke yomemimo.com melalui halaman Contact
Last Update: Sun, 05 Sep 21