Penjelasan:

1. Cerita "Malin Kundang"

a. Tidak boleh melawan apalagi melupakan orang tua karena sebab apapun, karena ia yang membesarkan kita dan janganlah sombong apalagi kepada orang tua kita sendiri.

b. Dari watak tokoh baik (protagonis) menjadi watak tokoh jahat (antagonis)

c. Hidup lah sebuah keluarga yang sangat miskin dan mempunyai satu anak yang diberi nama Malin Kundang. Sang ayah pergi mencari nafkah dilautan yang luas namun tak kembali pulang. Suatu hari, Malin ingin pergi merantau ke lautan demi menjadi seseorang yang kaya raya. Sang ibu awalnya tak merestui Malin untuk pergi merantau karena mengingat sang suami tidak pulang-pulang, tetapi Malin tetap bersikeras. Akhirnya ibu Malin pun melepaskan kepergian Malin. Setelah merantau hingga menjadi seorang yang kaya raya dan mempunyai istri yang cantik tetapi sombong, ia dan istrinya beserta awak kapalnya berlayar dan menepi disuatu desa yang merupakan desa kelahirannya. Kedatangannya didesa tersebut diketahui sang ibu. Karena melihat bekas luka ditangan pria yang menepi itu, semakin yakinlah sang ibu bahwa itu Malin, karena Malin suatu kecil mendapatkan luka ditangan yang tak mau hilang. “Malin Kundang, anakku, mengapa kau pergi begitu lama tanpa mengirimkan kabar, nak?” sambil memeluk Malin. Melihat seorang wanita berbaju lusuh dan kotor yang memeluknya, Malin pun marah kepada wanita tersebut karena malu dilihat oleh istri dan awak kapalnya. Padahal, ia tau wanita itu adalah ibunya. Mendapat perlakuan dari Malin seperti itu, ibu Malin pun marah dan menyumpahi si Malin “Oh Tuhan, kalau benar ia anakku, aku sumpahi dia menjadi batu!”. Tidak lama kemudian, Malin berbalik kekapalnya. Ditengah perjalanan, tiba-tiba badai dasyat pun datang dan menghancurkan kapal Malin. Kemudian Malin bersujud kepada ibu nya. Namun, secara perlahan-lahan, tubuh malin mengeras hingga menjadi batu. Tuhan telah mengabulkan doa seorang ibu karena kedurhakaan anaknya.

Ringkasan yang diminta:

Hiduplah seorang anak yang bernama Malin Kundang disebuah keluarga tanpa ayah. Disebarkan oleh ibunya hingga suatu saat Malin berkeinginan merantau dilautan luas yang dengan berat hati ibunya memberikan izin. Malin merantau hingga mrnjadi kaya raya dan mempunyai seorang istri cantik tetapi sombang serta awak kapal yang banyak. Suatu saat, ia berlayar dan menepi di suatu desa yaitu desa kelahirannya. Ibu Malin mengetahui hal itu dan memeluk Malin. Karena malu kepada istri dan awak kapalnya karena seorang wanita berpakain lusuh dan kotor yang memeluknya dan mengatakan bahwa dia adalah ibu Malin, membuat Malin marah dan tak mengakui bahwa itu ibunya. Ibu Malin pun marah dan menyumpai Malin menjadi batu. Malin kemudian berbalik kekapalnya dan badai dasyat pun datang yang mencangcurkan kapalnya. Malin bersujud kepada ibunya. Namun, tubuh Malin secara perlahan mengerah menjadi batu. Tuhan telah mengabulkan doa seorang ibu karena kedurhakaan anaknya.

Ringkasan pendek:

Hiduplah anak bernama Malin Kundang yang ingin merantau menjadi menjadi kaya yang dengan berat hati ibunya mengizinkannya. Berhasil dinegeri rantau dan pulang membawa istri cantik. Sang ibu memeluk anaknya, namun sang anak tak mengakui ibunya. Sang anakpun disumpahi sang ibu menjadi batu. Sang anak bersujud dan perlahan menjadi batu.