Jawaban:

1. Apel

Apel adalah kaya akan kandungan pektinnya, yaitu sejenlis serat yang mudah larut. Ketika pektin melewati usus kecil, nutrisi ini kemudian dipecah oleh bakteri baik yang hidup di dalam usus besar.

Proses ini yang meningkatkan volume tinja, sehingga kamu akan terhindar dari masalah sembelit dan diare. Melansir dari Healthline, pektin dalam buah apel telah terbukti mengurangi risiko infeksi usus, serta peradangan pada usus besar.

2. Pepaya

Pepaya adalah buah khas daerah tropis, seperti di Indonesia. Selain teksturnya yang lembut dan rasanya yang manis, pepaya mengandung enzim pencernaan yang disebut papain. Papain membantu proses pencernaan dengan cara memecah serat protein. Papain juga mampu meredakan gejala sindrom iritasi usus besar, seperti sembelit dan kembung.

3. Bit

Buah bit atau kalo di Indonesia dikenal dengan sebutan terong belanda termasuk buah dengan kandungan serat yang baik. Satu cangkir atau sekitar 136 gram buah bit mengandung 3,4 gram serat. Serat ini memberi makan bakteri baik di usus besar dan mampu menambah volume feses. Beberapa cara populer untuk memakan bit termasuk dipanggang, dicampur dalam salad, diasamkan, atau sekedar dijus.

4. Alpukat

Alpukat adalah makanan super yang dikemas dengan serat dan nutrisi penting, seperti kalium. Kalium membantu meningkatkan fungsi pencernaan yang sehat dan rendah fruktosa. Kandungan fruktosanya yang rendah, sehingga kecil kemungkinannya untuk menyebabkan gas.

5. Aprikot

Dilansir dari Hopkins Medicine, aprikot sarat dengan vitamin C yang penting untuk meningkatkan kekebalan dan kesehatan kulit. Selain itu, aprikot juga memiliki kandungan serat tinggi yang menjaga kehidupan bakteri baik di usus besar. Tak cuma mencegah sembelit dan meningkatkan kesehatan usus besar, serta mengonsumsi aprikot meningkatkan kesehatan secara keseluruhan.

Penjelasan:

semoga membantu