Penelitian ini adalah penelitian kualitatif. Penelitian ini mengambil studi kasus pada masyarakat dan pembangunan infrastruktur di Desa Bontosunggu yang bertujuan untuk menganalisis proses perubahan sosial, faktor pendorong dan penghambat perubahan sosial, serta bentuk perubahan sosial. Subyek penelitian adalah masyarakat dan pembangunan infrastrukturnya. Data primer diperoleh melalui informan yang dipilih secara sengaja (purposive sampling), berdasarkan kriteria informan yang telah ditetapkan, yakni orang-orang yang terlibat langsung atau penggerak dalam pembangunan dan perubahan sosial, seperti tokoh masyarakat dan tokoh agama yang berada pada kisaran umur 40-65 tahun.Hasil penelitian menunjukkan bahwa : (1) Proses perubahan sosial yang terjadi berangkat dari keinginan pemimpin desa dan masyarakatnya yang selalu ingin melakukan perubahan, baik secara lambat maupun cepat. Perubahan secara lambat dilihat dari nilai-nilai pokok dalam masyarakatnya yakni pola pikir yang tidak mudah untuk diubah, serta sikapnya yang cenderung untuk menutup diri, sedangkan perubahan secara cepat, dilihat dari pembangunan infrastrukturnya. (2) Faktor yang menjadi pendorong perubahan sosial dilihat dari adanya kontak dengan kebudayaan lain, sistem pendidikan formal yang maju, orientasi kemasa depan dan manusianya yang senantiasa berikhtiar untuk memperbaiki hidup, sedangkan faktor penghambatnya ialah terlambatnya pemahaman masyarakat terhadap perkembangan ilmu pengetahuan, sikap masyarakatnya yang masih sangat tradisional serta adat dan kebiasaannya yang telah mengakar. (3) Bentuk perubahan sosial yang terjadi yaitu perubahan sosial yang besar dan direncanakan