Berikut ini adalah pertanyaan dari SyifaAghnia26 pada mata pelajaran IPS untuk jenjang Sekolah Menengah Atas
Jawaban dan Penjelasan
Berikut ini adalah pilihan jawaban terbaik dari pertanyaan diatas.
Jawaban:
kerajaan ternate dan Tidora merupakan dua kerajaan besar yang terletak di Kepulauan Halmahera Maluku Utara.
Letak kedua kerajaan berada di Kepulauan Maluku merupakan menjadi sumber atau penghasil rempah-rempah Nusantara dan dunia.
Sumber rempah-rempah tersebut mendorong bangsa-bangsa Eropa untuk menguasai.
Kerajaan Ternate dan Tidore memiliki peran yang menonjol dalam menghadapi kekuatan-kekuatan asing yang mencoba menguasai Malaku.
Baca juga: Rempah-Rempah, Alasan Bangsa Eropa Datang ke Indonesia
Sejarah Kerajaan Ternate da Tidore
Kerajaan Ternate atau dikenal Kerajaan Gapi dan Kerajaan Tidore berdiri pada abad ke-14.
Dalam buku Mengenal Kerajaan-Kerajaan Nusantara (2009) karya Deni Prasetyo, Kerajaan Ternate dan Tidore sangat terkenal dengan hasil rempah-rempahnya, seperti pala, lada, cengkeh dan sejenisnya.
Pada masa itu, rempah-rempah umumnya diperlukan bangsa-bangsa Eropa. Sehingga harganya cukup tinggi dan telah membuat makmur rakyat Maluku.
Pada pertengahan abad ke-15, kegiatan perdagangan rempah-rempah di Maluku semakin berkembang.
Banyak sekali pedagang Jawa, Melayu, Arab, dan China yang datang ke Maluku untuk membeli rempah-rempah.
Kedatangan mereka sebaliknya membawa beras, tenunan, perak, gading, dan barang-barang lainnya.
Kerajaan-kerajaan di Maluku sangat akrab menjalin hubungan ekonomi dengan pedagang Jawa.
Baca juga: Rempah-rempah Khas di Indonesia
Bahkan pedagang Maluku sering berkunjung ke Jawa dan sebaliknya pedagang Jawa sering datang ke Maluku untuk membeli rempah-rempah.
Hubungan tersebut berpengaruh terhadap proses penyebaran Islam di Kerajaan Ternate dan Tidore.
Agama Islam pertama kali masuk di kepulauan Maluku dibawa oleh pedagang-pedagang dari Malaka dan para mubaligh dari pulau Jawa.
Raja Ternate yang pertama kali menganut Islam adalah Zainal Abidin (1465-1486) yang
berganti nama menjadi Sultan Marhum.
Sementara Raja Tidore yang pertama kali masuk Islam adalah Ciriliyah yang kemudian berganti nama menjadi Sultan Jamaludin.
Kerajaan Ternate dan Tidore awalnya hidup berdampingan secara damai.
Penjelasan:
maaf kalau salah
Semoga dengan pertanyaan yang sudah terjawab oleh yuniey10 dapat membantu memudahkan mengerjakan soal, tugas dan PR sekolah kalian.
Apabila terdapat kesalahan dalam mengerjakan soal, silahkan koreksi jawaban dengan mengirimkan email ke yomemimo.com melalui halaman Contact
Last Update: Mon, 05 Jul 21