Merebaknya berita hoax di media sosial, era “post-truth“ juga ditandai

Berikut ini adalah pertanyaan dari QuizILMUSosial pada mata pelajaran IPS untuk jenjang Sekolah Dasar

Merebaknya berita hoax di media sosial, era “post-truth“ juga ditandai dengan kebimbangan media Algoritma ragam aplikasi ,tanpa kita sadar sudah mengontrol kehidupan kita. Selama 24 jam.Seorang akan ter-isolasi secara intelektual, disebut dengan “filter bubble”.Pertanyaanya:
Steve Tesich, pencetus kata post-truth, dengan cara Framing, signing & Priming, jelaskan , uraikan serta bandingkan 3 istilah tersebut , kemudian jelaskan pula apa itu hoax dan post truth

Jawaban dan Penjelasan

Berikut ini adalah pilihan jawaban terbaik dari pertanyaan diatas.

Jawaban:

Steve Tesich = Dalam kamus Oxford, makna post-truth adalah dikaburkannya publik dari fakta-fakta objektif. Namun jika ditilik secara historis, pengguna pertama istilah post-truth adalah Steve Tesich dalam artikel berjudul The Goverment of Lies yang dimuat majalah The Nation tahun 1992.

pencetus kata post-truth = Media sosial ditenggarai menjadi salah satu kanal pemicunya. Jakarta (23/04/2021) Menurut Kamus Oxford, sejarah kemunculan istilah post-truth (pasca kebenaran) pertama kali digunakan oleh Steve Tesich pada tahun 1992 dalam esainya yang berjudul The Nation.

Framing = Secara sederhana, Framing adalah membingkai sebuah peristiwa, atau dengan kata lain framing digunakan untuk mengetahui bagaimana perspektif atau cara pandang yang digunakan wartawan atau media massa ketika menyeleksi isu dan menulis berita. Penonjolan aspek-aspek tertentu dari isu berkaitan dengan penulisan fakta

signing & Priming = -

Apa Itu Post Truth?

Sebetulnya, sih, frasa ini udah dipakai lama banget. Tahun 1992, oleh Steve Tesich. Dalam tulisannya The Government of Lies dalam majalah The Nation, menulis, “Kita sebagai manusia yang bebas, punya kebebasan menentukan kita ingin hidup di dunia post truth.” Pas nulis itu, sih, si Tesich ngegunain buat ngomongin Perang Teluk dan Iran.

Tahun 2004, Ralph Keyes, di The Post Truth Era, bersama komedian Stephen Colber juga ngomongin hal yang kurang lebih sama: truthiness. Kata ini mengacu kepada sesuatu yang seolah-olah benar, padahal nggak benar sama sekali.

Sampai post truth mengalami puncaknya di tahun 2016 (ya, emang udah 3 tahun lalu. Tapi gak ada yang namanya telat buat tahu kan? :p). Dua peristiwa yang menjadi momentum saat itu adalah keluarnya Inggris Raya dari Uni Eropa (Brexit) dan terpilihnya Donald Trump sebagai Presiden Amerika Serikat. Di 2016, post truth bahkan menjadi word of the year di kamus Oxford. Oxford sendiri mendefinisikan post truth sebagai kondisi di mana fakta tidak terlalu berpengaruh terhadap pembentukan opini masyarakat dibandingkan dengan emosi dan keyakinan personal.

#HOAX = Berita bohong atau hoaks adalah informasi yang sesungguhnya tidak benar, tetapi dibuat seolah-olah benar adanya. Hal ini tidak sama dengan rumor, ilmu semu, atau berita palsu, maupun April Mop. Tujuan dari berita bohong adalah membuat masyarakat merasa tidak aman, tidak nyaman, dan kebingungan.

Semoga dengan pertanyaan yang sudah terjawab oleh poladaracantika04 dapat membantu memudahkan mengerjakan soal, tugas dan PR sekolah kalian.

Apabila terdapat kesalahan dalam mengerjakan soal, silahkan koreksi jawaban dengan mengirimkan email ke yomemimo.com melalui halaman Contact

Last Update: Tue, 01 Feb 22