Dalam menanggulangi narkotika, psikotropika, dan zat adiktif lainnya (NAPZA) di ASEAN, berikut adalah beberapaperandari Indonesia:

• Ikut berperan aktif dalam ASEAN Senior Official on Drugs Matter (ASOD) dan juga merupakan salah satu negara penggagas kerja sama tersebut.
• Menggagaskan Alternative Development (AD) di Aceh lewat Badan Narkotika Nasional (BNN) untuk mengurangi produksi ganja di Aceh.
• Penggagas dijalankannya Drugs Free ASEAN 2025.
• Ikut berperan dalam menjaga pos perbatasan bandar udara dan perbatasan wilayah laut untuk mengurangi peredaran gelap narkoba yang terjadi di daerah perbatasan.

Pembahasan

Narkoba adalah salah satu hal yang menjadi isu bagi ASEAN. Narkoba adalah hal yang sangat berbahaya bagi setiap manusia dan akan merusak generasi bangsa. Selain itu, ASEAN melihat bahwa narkoba ini bisa mengurangi kualitas dari sumber daya manusia dan juga bisa memicu terjadinya kejahatan yang berkaitan dengan narkoba. Narkoba juga menjadi salah satu hal yang menyebabkan menurunnya kualitas kesehatan di wilayah Asia Tenggara. Oleh karena itu, ASEAN banyak melakukan kerja sama yang bertujuan untuk mengurangi tingkat peredaran narkoba, tingkat pengguna narkoba, dan juga upaya untuk penyembuhan bagi para pengguna narkoba.

Berikut adalah beberapabentukdarikerja sama ASEANdalam penanggulangan narkoba:

• ASEAN Narcotics Cooperation Centre: bentuk kerja sama ASEAN yang dilakukan untuk mengurangi tingkat pengguna narkoba yang ada di negara anggota ASEAN. Selain itu, kerja sama ini juga dilakukan dengan membuat tempat rehabilitasi yang akan digunakan oleh para pengguna narkoba agar bisa sembuh dari ketergantungannya terhadap obat terlarang tersebut.
• ASEAN Senior Official on Drugs Matter: bentuk kerja sama ASEAN yang dibuat untuk menyelaraskan cara dan pandangan dari setiap negara anggota ASEAN dalam menanggulangi permasalahan narkoba yang ada di kawasan Asia Tenggara.
• ASEAN Airport Interdiction Task Force: bentuk kerja sama ASEAN yang dilakukan dengan menempatkan petugas-petugas di daerah bandara Asia Tenggara. Hal ini dilakukan karena ASEAN melihat perdagangan gelap narkoba ini seringkali terjadi di daerah bandar udara.
• ASEAN Seaport Interdiction Task Force: bentuk kerja sama ASEAN yang dilakukan dengan membuat pos penjagaan dan juga menaruh petugas di wilayah perbatasan laut. Kerja sama ini juga dibuat karena ASEAN melihat bahwa tingkat aktivitas perdagangan gelap narkoba yang terjadi di wilayah perbatasan laut cenderung tinggi.

Pelajari lebih lanjut

Materi tentang bentuk kerja sama ASEAN dalam bidang politik

yomemimo.com/tugas/28175345

Materi tentang bentuk kerja sama ASEAN dalam bidang sosial budaya

yomemimo.com/tugas/28401368

Materi tentang bentuk kerja sama ASEAN dalam bidang ekonomi

yomemimo.com/tugas/24585974

Detail jawaban

Kelas: 8

Mapel: Geografi

Bab: 2 - Interaksi Antarnegara ASEAN

Kode: 8.8.2

#AyoBelajar