Mengenal Bahan Konduktor dan IsolatorPanas Pada kehidupan sehari-hari baik di rumah, di sekolah, maupun di lingkungan sekitar tempat tinggal kita, akan dijumpai beraneka ragam benda. Benda yang ada di alam ini dapat dikelompokkan berdasarkan bentuk, sifat, penyusunnya, kegunaannya, serta kemampuannya dalam menghantarkan panas. Kemampuan setiap benda dalam menghantarkan panas berbeda-beda. Ada benda yang mudah dalam menghantarkan panas, ada juga yang sulit bahkan tidak dapat menghantarkan panas.

Berdasarkan kemampuannya dalam menghantarkan panas, benda dapat dibedakan menjadi dua macam, yaitu konduktor dan isolator. Konduktor adalah benda yang dapat menghantarkan panas dengan baik, misalnya benda yang terbuat dari logam contohnya paku atau kawat. Adapun isolator adalah benda yang tidak dapat menghantarkan panas, misalnya kayu dan plastik.

Memasak air akan lebih cepat mendidih bila menggunakan alat atau wadah yang terbuat dari logam. Logam merupakan penghantar panas (konduktor) yang baik. Bandingkan jika menggunakan alat atau wadah yang terbuat dari tanah liat. Begitu pula tangkai atau pegangan alat masak atau alat penggorengan, biasanya menggunakan kayu atau karet. Kayu dan karet merupakan benda penyekat panas (isolator) yang baik atau penghantar panas yang kurang baik. Benda yang sangat baik menghantarkan panas yaitu jenis logam (baja, besi, tembaga, seng, aluminium, perunggu, dan kuningan).

Logam yang paling baik menghantarkan panas adalah aluminium. Aluminium dipakai untuk perkakas rumah tangga, misalnya wajan penggorengan, panci, rice cooker, cerek, dan lain-lain. Alat dapur yang sering berhubungan dengan api menggunakan sifat konduktor dan isolator panas. Bagian benda yang menempel pada api terbuat dari bahan konduktor misalnya aluminium. Adapun benda yang digunakan sebagai pegangan umumnya terbuat dari isolator untuk menyekat panas. Benda yang digunakan sebagai pegangan pada alat dapur misalnya kayu atau plastik.
​