Benda Bebas dan Benda EkonomiSegala sesuatu yang memuaskan kebutuhan manusia disebut benda. Kekuatan suatu benda terletak pada kegunaannya untuk memuaskan kebutuhan manusia. Ada berbagai benda yang digunakan untuk itu. Berdasarkan kelangkaannya, benda pemuas kebutuhan manusia ini dapat dikelompokkan atas benda bebas dan benda ekonomi. Benda bebas sudah tersedia di alam dalam bentuk yang dapat digunakan dan dalam jumlah yang berlimpah untuk memenuhi kebutuhan manusia. Benda ini dapat kita peroleh tanpa usaha apapun. Orang dapat menikmati benda bebas tanpa dapat menghentikan orang lain untuk menikmatinya juga. Tidak ada seorang pun yang dapat mengklaim benda ini sebagai miliknya. Meskipun berguna bagi hidup manusia, benda ini tidak memiliki nilai tukar. Artinya, kita tidak perlu membayar sepeserpun untuk memperolehnya. Contoh benda bebas, antara lain pasir di pantai, bebatuan di sungai, air, udara, dan sinar matahari. Benda bebas merupakan anugerah alam kepada manusia. Benda bebas memuaskan kebutuhan manusia tanpa perlu mengeluarkan biaya untuk itu. Benda ekonomi berbeda dengan benda bebas. Benda ekonomi adalah benda yang diproduksi oleh manusia dan tersedia dalam jumlah terbatas. Keterbatasan ini membuat benda ekonomi menjadi benda yang langka. Benda ekonomi dapat diperoleh dengan menggunakan faktor-faktor produksi, seperti sumber daya manusia atau tenaga kerja, sumber daya alam, modal, dan keterampilan. Itulah sebabnya ada biaya produksi untuk menghasilkannya. Biaya ini membuat benda ekonomi menjadi benda yang tidak gratis. Benda ini hanya dapat diperoleh jika kita mengeluarkan uang untuk membayarnya. Ada banyak benda ekonomi yang kita butuhkan dalam kehidupan. Contohnya, alat tulis, pakaian, beras, sepeda, tanah, rumah, meja, atau jasa guru dan dokter. Semuanya ini adalah benda ekonomi. Benda bebas di suatu tempat dan waktu tertentu dapat menjadi benda ekonomi di tempat dan waktu yang berbeda. Sementara itu, benda ekonomi tidak pernah dapat menjadi benda bebas. Air di pegunungan merupakan benda bebas. Air sungai yang mengalir di kawasan pegunungan masih bersih. Penduduk yang tinggal di sana menggunakannya sebagai benda bebas. karena air bersih masih berlimpah. Mereka dapat menggunakan untuk masak, mencuci, dan mandi. Kondisi air di kawasan pegunungan berbeda dengan kondisi air di perkotaan. Di perkotaan, air menjadi barang ekonomi. Untuk memperolehnya, perlu ada biaya yang harus dikeluarkan. Contohnya, biaya untuk membeli air kemasan, biaya untuk memasang pipa saluran air bersih, dan biaya pembuatan sumur artesis. Demikian juga halnya dengan pasir di tepi pantai. Di tepi pantai, pasir menjadi benda bebas. Anak-anak dapat bermain pasir dengan bebas di sana. Akan tetapi ketika pasir digunakan sebagai bahan bangunan, kita harus mengeluarkan biaya untuk memperolehnya. Biaya yang dibutuhkan, antara lain biaya untuk menambangnya dan biaya transportasi untuk mengangkutnya ke lokasi pembangunan. Biaya ini membuat pasir menjadi benda ekonomi. Udara bersih sebagai benda bebas juga dapat menjadi benda ekonomi. Udara bersih di kawasan pegunungan yang asri memang berlimpah. Kondisi ini berbeda dengan kondisi di kawasan yang udaranya mengalami pencemaran. Untuk memperoleh udara yang bersih, masyarakatnya harus mengeluarkan biaya yang besar. Biaya itu antara lain biaya pembelian masker untuk menutup hidung, biaya membeli kacamata agar mata terhindar dari debu, dan biaya perjalanan ke wilayah di mana udara masih bersih dan segar. Pernahkan kamu mendengar penjualan udara bersih dalam kemasan untuk masyarakat di daerah tercemar agar mereka dapat kembali menghirup udara yang bersih?
Soal 1 :
Manakah pernyataan berikut yang sesuai dengan isi teks yang berjudul "Benda Bebas dan Benda Ekonomi"? Berilah tanda centang (✓) pada kolom Sesuai jika sesuai dan pada kolom Tidak Sesuai jika tidak sesuai. Pernyataan
1. Hanya benda bebas yang dapat memuaskan kebutuhan manusia.
2. Saya dapat memanfaatkan air sesuka saya.
3. Benda ekonomi diperjual-belikan di pasar.
4. Kita dapat menghadapi kelangkaan udara bersih.​