Apa isi perintah yang dikeluarkan Belanda terhadap Raja Buleleng?​

Berikut ini adalah pertanyaan dari azralatievakhoerunni pada mata pelajaran IPS untuk jenjang Sekolah Dasar

Apa isi perintah yang dikeluarkan Belanda terhadap Raja Buleleng?​

Jawaban dan Penjelasan

Berikut ini adalah pilihan jawaban terbaik dari pertanyaan diatas.

Jawaban:

 1. Dalam waktu tiga bulan, Raja Buleleng harus

menghancurkan semua benteng Buleleng yang pernah digunakan dan tidak boleh membangun benteng baru,

2. Raja Buleleng harus membayar ganti rugi dari

biaya perang yang telah dikeluarkan Belanda,

sejumlah 75.000 gulden, dan raja harus

menyerahkan I Gusti Ktut Jelantik kepada

pemerintah Belanda,

3. Belanda diizinkan menempatkan pasukannya di

Buleleng.

Penjelasan:

Di tanggal 27 Juni 1846, pasukan Belanda datang ke wilayah Buleleng dan bertempur melawan pasukan Buleleng. Dalam keadaan yang terdesak, Belanda memaksa kerajaan Buleleng untuk menandatangani sebuah perjanjian. Perjanjian itu berisi tentang:

Dalam waktu tiga bulan, Raja Buleleng harus segera menghancurkan semua benteng yang dimiliki oleh Buleleng yang pernah digunakan untuk berperang dan tidak diperbolehkan untuk membangun benteng baru.

Raja Buleleng harus membayar ganti rugi dari biaya perang yang sudah dikeluarkan oleh Belanda, sejumlah 75.000 gulden dan Raja Buleleng harus menyerahkan I Gusti Ktut Jelantik kepada pemerintah Belanda.

Belanda diizinkan untuk menempatkan pasukannya di Buleleng.

Raja Buleleng dan para pejuangnya berpura-pura setuju dengan adanya perjanjian ini. namun, Raja dan Patih Ktut Jelantik terus memperkuat pasukannya. Strategi supit urang dilakukan untuk menjaga benteng pertahanan yang ada di Jagaraga. Rakyat juga tetap melakukan Hukum Tawan Karang. Hal ini dibuktikan saat ada kapal-kapal asing yang terdampar di Pantai Kusumba Klungkung, kapal itu dirampas oleh kerajaan. Belanda yang mengetahui hal itu sangat marah. Belanda memerintahkan kepada raja-raja Buleleng, Klungkung dan Karangasem untuk melakukan apa yang ada dalam perjanjian.

Namun, raja-raja di Bali tetap nggak peduli terhadap perintah Belanda itu. Rakyat malah melakukan persiapan untuk melawan kekejaman Belanda itu. Raja Buleleng segera mengirim utusan untuk meminta pasukan tambahan dan bisa mendapatkannya. Belanda tentunya semakin marah. Namun, itu bukanlah akhir dari perang puputan ini.

Maaf kalo salah

Semoga dengan pertanyaan yang sudah terjawab oleh anggita2k20 dapat membantu memudahkan mengerjakan soal, tugas dan PR sekolah kalian.

Apabila terdapat kesalahan dalam mengerjakan soal, silahkan koreksi jawaban dengan mengirimkan email ke yomemimo.com melalui halaman Contact

Last Update: Tue, 17 May 22