Berikut adalah beberapa macam jenis daun yang digunakan untuk pewarna batik:

• Daun soga
• Daun tanaman indigofera
• Daun mangga
• Daun teh
• Daun rumput malu
• Daun alpukat

Pembahasan

Batik adalah kain khas dari berbagai daerah di Indonesia. Kekhasan dari batik adalah motifnya yang diciptakan dengan cara menutup permukaan kain dalam lapisan-lapisan dengan menggunakan lilin dan mencelupkan kain tersebut ke dalam pewarna.

Ada dua jenis pewarna yang dapat diterapkan untuk mewarnai batik. Kedua jenis tersebut adalah pewarna alami dan pewarna sintetis. Pewarna alami adalah pewarna yang dibuat dari bahan-bahan alami, biasanya berupa daun, bunga, kulit, atau buah.

Berikut adalah beberapa pewarna alami untuk kain batik yang sering ditemukan penggunaannya:

• Pewarna alami dari kayu jati. Ekstrak kayu jati dapat memberikan warna merah kecoklatan pada kain.
• Pewarna alami dari kayu nangka. Kayu nangka memberikan warna kuning cerah atau kuning muda pada kain.
• Pewarna alami dari daun teh untuk menghasilkan warna cokelat.
• Pewarna alami dari daun alpukat untuk menghasilkan warna hijau kecokelatan.
• Pewarna alami dari kunyit. Ekstrak kunyit memberikan warna kuning cerah atau kuning mencolok pada kain.
• Pewarna alami dari kulit buah manggis. Ekstrak kulit manggis memberikan warna ungu cerah pada kain.
• Pewarna alami dari rumput malu untuk menghasilkan warna hijau cerah.

Pelajari lebih lanjut

1. Materi tentang pengertian menjahit yomemimo.com/tugas/2209663
2. Materi tentang karya kerajinan tiga dimensi yomemimo.com/tugas/27668271
3. Materi tentang karya seni rupa dua dimensi yomemimo.com/tugas/29113076

Detail jawaban

Kelas: 2

Mapel: Seni Budaya

Bab: 5 - Cat Warna Bahan Alam

Kode: 2.19.5

#AyoBelajar