apa peran bangsa indonesia dalam kerja sama dengan negara lain

Berikut ini adalah pertanyaan dari mirah38we pada mata pelajaran IPS untuk jenjang Sekolah Dasar

Apa peran bangsa indonesia dalam kerja sama dengan negara lain dalam bidang:agama...TOLONG BANTU YAA KAKKK!!!!!! JAWAB DENGAN SEJELAS- JELAS NYA!!TERIMAKASII!!!!!!​​

Jawaban dan Penjelasan

Berikut ini adalah pilihan jawaban terbaik dari pertanyaan diatas.

Jawaban:

Indonesia-Sudah Perkuat Kerjasama Bidang Keagamaan

Pemerintah Indonesia melalui KementErian Agama RI dan Pemerintah Republik Sudan melalui KementErian Luar Negeri Sudan, perkuat jalinan kerjasama bidang keagamaan dan pendidikan Islam. Silaturrahim itu digelar di kediaman dinas Menag Suryadharma Ali, Widyacandra, Kuningan, Jakarta Selatan, Jum`at, (24/2) malam. Menteri Agama Suryadharma Ali didampingi Sekjen Kemenag Bahrul Hayat, Dirjen Pendis Nur Syam, Direktur Pendidikan Tinggi Agama Islam Dede Rosyada dan pejabat Kemenag lainnya. Dan delegasi dari Menlu Sudan diantaranya, Ali Ahmed Karti (Minister of Foreign Affaairs of The Republic of Sudan), Ahmed Yousif (Director of Foreign Minister Office), Sawsan Abdulmajid (Director of Asian Affairs Departement), Ibrahim Bushra M Ali (Ambassador of the Republic Sudan in Indonesia), Salih Mohammed Ahmed (Minister Plenipotentiary, Embassy of Sudan in Indonesia), dan Tarig Ahmed Salih (Second Secretary, Embassy of Sudan in Indonesia).

BERANDA BERITA

LAYANAN

MIMBAR AGAMA

UNIT KERJA

OPINI POJOK GUSMEN PROFIL

GALERI

Nasional

Indonesia-Sudah Perkuat Kerjasama Bidang Keagamaan

Sabtu, 25 Februari 2012 17:00 WIB

Jakarta (Pinmas) - Pemerintah Indonesia melalui KementErian Agama RI dan Pemerintah Republik Sudan melalui KementErian Luar Negeri Sudan, perkuat jalinan kerjasama bidang keagamaan dan pendidikan Islam. Silaturrahim itu digelar di kediaman dinas Menag Suryadharma Ali, Widyacandra, Kuningan, Jakarta Selatan, Jum`at, (24/2) malam. Menteri Agama Suryadharma Ali didampingi Sekjen Kemenag Bahrul Hayat, Dirjen Pendis Nur Syam, Direktur Pendidikan Tinggi Agama Islam Dede Rosyada dan pejabat Kemenag lainnya. Dan delegasi dari Menlu Sudan diantaranya, Ali Ahmed Karti (Minister of Foreign Affaairs of The Republic of Sudan), Ahmed Yousif (Director of Foreign Minister Office), Sawsan Abdulmajid (Director of Asian Affairs Departement), Ibrahim Bushra M Ali (Ambassador of the Republic Sudan in Indonesia), Salih Mohammed Ahmed (Minister Plenipotentiary, Embassy of Sudan in Indonesia), dan Tarig Ahmed Salih (Second Secretary, Embassy of Sudan in Indonesia).

Kedua KementErian sepakat akan menjalin kerjasama bilateral dalam bidang keagamaan, pendidikan Islam dan ekonomi Islam (pemberdayaan zakat, wakaf). Namun, teknis pelaksanaan kerjasama dari kedua kementErian masih ingin diperdalam dengan agenda dan program kerjasama, untuk lebih dimatangkan kembali. “Pada prinsipnya kami sepakat untuk menjalin kerjasama ini,” ujar Menteri Agama Suryadharma Ali dihadapan para delegasi Menlu Sudan. Menurut Menag, antara Indonesia dan Sudan banyak kesamaan, sedikit perbedaannya, kesamaan itu baik dari segi umat beragama maupun non beragama. Begitu juga model pendidikan dan praktik kependidikannya. Untuk itulah, sangat pantas jika kerjasama bisa terjalin dan bersama-sama membangun kekuatan umat Islam dengan pendidikan dan perekonomian.

Kerjasama ini sangat penting sekali dilakukan," terangnya. Sebenarnya kata Menag, pada 2001 antara pemerintah Indonesia dan Sudan sudah pernah melakukan MoU tentang pendidikan dan keagamaan, maka dari itulah pertemuan hari ini penting sekali dilakukan, karena untuk memperkuat jalinan kerjasama yang pernah dilakukan. Kendati masih ada kekurangan dan perlu kajian ulang. "Syukur-syukur kerjasama ini bisa bertambah program dan lebih baik kedepannya," ungkap Menag. Menag berharap, pertemuan hari ini ada tindak lanjutnya, ada kesepakata dan keputusan bersama melalui penandatanganan naskah perjanjian (MoU). Karena selain berpotensi besar, persatuan antar sesama negara Islam harus dipelihara dan dikembangkan. "Dengan kerjasama ini, mudah-mudahan kedua negara kedepan akan lebih baik," harap Menag. Sementara itu, delegasi Menlu Sudan Ali Ahmed Karti menyambut baik kesepakatan dan usulan tersebut. Untuk itulah, pihaknya akan melaporkan hasil pertemuan, dan akan segera menindaklanjutinya. "Kami merespon baik hasil pertemuan malam ini, dan akan segera kami realisasikan setelah kami mendalami lagi," ujarnya.

Kendati sepakat dengan Kemenag RI, pihak Sudan masih akan mempelajari dan mendalami bentuk program kerjasama yang selanjutnya akan dilakukahan MoU. Begitu juga dengan tambahan kerjasama, seperti masalah haji, ekonomi Islam (wakaf dan zakat) dan lainnya. "Sekali lagi kami mengucapkan terimakasih dan isya Allah bermanfaat," pungkasnya. Pendidikan Islam Disisi lain, Direktorat Jenderal Pendidikan Islam terus melangkah lakukan perbaikan-perbaikan melalui pengembangan dan penguatan program pendidikan Islam. Seperti menstadarisasi akademisi melalui akreditasi dan peningkatan mutu kualitas PTAIS/PTAIN. "Untuk memberikan pengakuan Perguruan Tinggi Islam, maka akreditasi penting sekali dilakukan," ujar Dirjen Pendis Nur Syam.

Penjelasan:

sorry if it's not clear

(maaf kalo jika kurang jelas )

Semoga dengan pertanyaan yang sudah terjawab oleh dzakieka01 dapat membantu memudahkan mengerjakan soal, tugas dan PR sekolah kalian.

Apabila terdapat kesalahan dalam mengerjakan soal, silahkan koreksi jawaban dengan mengirimkan email ke yomemimo.com melalui halaman Contact

Last Update: Thu, 26 Jan 23