1. Peranan dari daftar riwayat hidup adalah untuk menunjukkan secara tertulis informasi tentang seseorang berkaitan dengan pendidikan dan pengalaman kerjanya. Daftar riwayat hidup dibuat untuk menjelaskan identitas diri secara singkat, terutama mengenai sikap, keahlian, dan pendidikan seseorang. Jika tidak diminta, identitas diri seperti tanggal lahir dan alamat tidak harus disertakan demi keamanan data.

2. Daftar riwayat hidup adalah sebuah dokumen yang memaparkan informasi secara rinci seputar gambaran kehidupan seseorang.

3. Dalam menuliskan riwayat pendidikan, Pak Adi harus menuliskan riwayat pendidikan formal terlebih dahulu seperti riwayat pendidikan dari SD, SMP, SMA hingga perguruan tinggi terakhir. Dimulai dari pendidikan yang paling akhir yaitu Universitas, SMA, SMP, kemudian SD. Penulisan riwayat pendidikan juga harus runut dengan tanggal masuk dan tanggal lulus. Sesudah menuliskan riwayat pendidikan formal, barulah Pak Adi menuliskan riwayat pendidikan non formal (bisa berupa kursus-kursus yang diikuti dan berkaitan dengan posisi pekerjaan yang ingin dilamar)

4. Daftar riwayat hidup pada umumnya adalah bentuk narasi dan juga formulir. Daftar riwayat hidup bentuk narasi adalah daftar riwayat hidup yang dibuat dalam bentuk cerita berdasarkan urutan waktu sesuai dengan tujuan pembuatannya. Sedangkan daftar riwayat hidup berbentuk narasi adalah daftar riwayat hidup yang dibuat oleh dalam cerita yang berbentuk paragraf sesuai dengan urutan kejadian.

5. Kita perlu sekali belajar membuat daftar riwayat hidup karena dokumen ini memiliki peranan penting dalam melamar pekerjaan. Nantinya, perekrut akan melihat latar belakang pendidikan, pencapaian, serta pengalaman kerja kita.