Penjelasan:

Hutan dan letak geologis saling terkait karena jenis dan kondisi tanah yang berbeda dapat mempengaruhi tumbuh kembangnya hutan di suatu daerah.

Letak geologis suatu daerah dapat mempengaruhi jenis tanah yang ada di sana. Misalnya, di daerah dengan batuan dasar granit, tanahnya cenderung lebih bersifat asam, sedangkan di daerah dengan batuan kapur, tanahnya lebih basa. Jenis tanah yang berbeda ini dapat mempengaruhi jenis tanaman yang tumbuh di atasnya.

Selain itu, letak geologis dapat mempengaruhi kemiringan dan drainase tanah, yang juga dapat memengaruhi pertumbuhan hutan. Di daerah dengan kemiringan yang curam, tanah mungkin tidak dapat menahan air dengan baik dan cenderung mudah tergerus oleh erosi, sehingga dapat mengakibatkan kondisi yang tidak baik untuk pertumbuhan hutan. Sementara di daerah dengan drainase yang baik, tanah dapat menampung air dengan baik dan kondisi pertumbuhan hutan dapat lebih baik.

Pemahaman tentang letak geologis dan jenis tanah yang ada di suatu daerah juga dapat membantu dalam pengelolaan hutan. Misalnya, jenis tanah yang asam mungkin memerlukan perlakuan khusus agar dapat menunjang pertumbuhan hutan yang sehat. Sebaliknya, jenis tanah yang basa mungkin memerlukan perlakuan yang berbeda agar tidak terjadi kenaikan pH yang berlebihan.

Dengan demikian, pemahaman tentang letak geologis suatu daerah sangat penting untuk memahami kondisi tanah di sana dan memengaruhi tumbuh kembang hutan di daerah tersebut.