Pernyataan tersebut kurang tepat dan tidak sepenuhnya benar. RIS atau Republik Indonesia Serikat merupakan sebuah negara federal yang dibentuk pada tahun 1949 setelah kemerdekaan Indonesia dari Belanda. RIS terdiri dari beberapa negara bagian yang secara otonom mengatur pemerintahan mereka sendiri, namun masih terikat dalam kesatuan Republik Indonesia Serikat.

Meskipun demikian, kekuasaan Belanda masih mempengaruhi kebijakan dan tindakan RIS melalui perjanjian yang ditandatangani pada saat itu, seperti Union Agreement dan Linggajati Agreement. Hal ini menyebabkan RIS masih tergantung pada Belanda dalam hal keamanan dan ekonomi, sehingga ada anggapan bahwa RIS menjadi boneka Belanda.

Namun, pada akhirnya RIS mengalami krisis dan akhirnya bubar pada tahun 1950 dan berubah menjadi Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) yang lebih sentralistik. Oleh karena itu, tidak sepenuhnya benar jika dikatakan bahwa RIS adalah boneka yang dikendalikan Belanda tanpa memiliki kemampuan untuk bergerak sendiri.