38. Pada masa Demokrasi Parlementer (1950-1959) terjadi pemberontakan yang terjadi untuk

Berikut ini adalah pertanyaan dari akhmadnazib80 pada mata pelajaran IPS untuk jenjang Sekolah Dasar

38. Pada masa Demokrasi Parlementer (1950-1959) terjadi pemberontakan yang terjadi untuk memisahkan diri dari Negara Kesatuan Republik Indonesia antara lain bertujuan untuk mempertahankan bentuk negara federal di Indonesia dan memiliki tentara sendiri pada negara bagian RIS yaitu … .A. Pemberontakan Andi Azis

B. Pemberontakan PRRI dan permesta

C. Pemberontakan Republik Maluku Selatan (RMS)

D. Pemberontakan Angkatan perang Ratu Adil (APRA)

39. Perhatikan pernyataan di bawah ini !

1) Pembubaran Konstituante

2) Pembubaran parlemen

3) Pemberlakuan Kembali UUD 1945

4) Pembentukan MPRS dan DPAS

5) Pembentukan kabinet baru

Isi Dekrit Presiden yang dibacakan Presiden Soekarno pada 5 Juli 1959 ditunjukkan oleh angka … .

A. 1), 2), dan 3)

B. 1), 3), dan 4)

C. 2), 4), dan 5)

D. 3), 4), dan 5)

40. Perhatikan pernyataan di bawah ini !

1) Keluar dari keanggotaan PBB

2) Membentuk organisasi GNB

3) Melakukan pembebasan Irian Barat

4) Menyelenggarakan pertemuan KAA

Pada masa demokrasi terpimpin arah kebijakan politik luar negeri Indonesia dianggap menyimpang. Salah satu bentuk penyimpangan tersebut ditunjukkan oleh nomor ... .

A. 1)

B. 2)

C. 3)

D. 4)


Jawaban dan Penjelasan

Berikut ini adalah pilihan jawaban terbaik dari pertanyaan diatas.

Jawaban:

38.) B. Pemberontakan PRRI dan permesta.
39.) B. 1), 3), dan 4).
40.) A. 1).

Penjelasan:

38.)
Pada masa Demokrasi Parlementer (1950-1959), terjadi dua pemberontakan bersenjata yang menentang pemerintahan pusat, yaitu PRRI (Pemerintah Revolusioner Republik Indonesia) dan Permesta (Perjuangan Semesta). Kedua pemberontakan tersebut bertujuan untuk mempertahankan bentuk negara federal di Indonesia dan memiliki tentara sendiri pada negara bagian RIS.


39.)

Dekrit Presiden yang dibacakan oleh Presiden Soekarno pada 5 Juli 1959 berisi tiga poin utama, yaitu pembubaran Konstituante, pemberlakuan kembali UUD 1945, dan pembentukan MPRS dan DPAS. Oleh karena itu, jawaban yang benar adalah pilihan B.

40.)
Pada masa Demokrasi Terpimpin (1959-1965), Indonesia keluar dari keanggotaan PBB pada 1965 sebagai bentuk protes terhadap penolakan PBB atas pendirian GNB (Gerakan Non Blok). Tindakan ini dianggap sebagai salah satu bentuk penyimpangan dalam kebijakan politik luar negeri Indonesia pada masa tersebut. Oleh karena itu, jawaban yang benar adalah pilihan A.

Semoga dengan pertanyaan yang sudah terjawab oleh YancanDesu dapat membantu memudahkan mengerjakan soal, tugas dan PR sekolah kalian.

Apabila terdapat kesalahan dalam mengerjakan soal, silahkan koreksi jawaban dengan mengirimkan email ke yomemimo.com melalui halaman Contact

Last Update: Wed, 12 Jul 23