Salah satu faktor yang mendorong bangsa Eropa melakukan penjelajahan samudra untuk mencari daerah penghasil rempah-rempah adalah karena pada saat itu rempah-rempah sangat berharga dan menjadi komoditas yang sangat penting di Eropa.

Pada abad ke-15, rempah-rempah seperti lada, kayu manis, cengkeh, dan kunyit sangat diminati di Eropa karena memberikan rasa dan aroma yang unik pada makanan, minuman, dan obat-obatan. Rempah-rempah ini juga dianggap memiliki nilai medis dan dapat digunakan untuk mengawetkan makanan.

Pada saat itu, mayoritas rempah-rempah diimpor dari Timur Tengah dan Asia melalui jalur darat yang sangat panjang dan mahal, sehingga mencari jalur laut yang lebih cepat dan murah menjadi sangat penting. Selain itu, beberapa negara seperti Portugal dan Spanyol juga ingin memperluas wilayah kekuasaannya dan menemukan rute dagang baru untuk menghasilkan keuntungan ekonomi yang besar.

Sebagai hasil dari penjelajahan samudra, bangsa Eropa berhasil menemukan jalur laut baru yang membawa rempah-rempah dari kepulauan di Asia Tenggara, dan mendirikan koloni dan jalur perdagangan di sepanjang rute tersebut. Hal ini memberikan dampak besar bagi ekonomi Eropa pada masa itu dan menjadi salah satu faktor yang membantu memicu Revolusi Industri.