Jawaban:

Di daerah yang memiliki suhu panas, masyarakat cenderung lebih banyak mengejar mata pencaharian yang berhubungan dengan pertanian, seperti pertanian padi, kelapa, dan lainnya. Selain itu, masyarakat juga cenderung lebih banyak bekerja di sektor pariwisata karena daerah tersebut memiliki banyak objek wisata.

Di daerah yang memiliki suhu dingin, masyarakat cenderung lebih banyak mengejar mata pencaharian yang berhubungan dengan perkebunan, seperti perkebunan teh, cokelat, dan lainnya. Selain itu, masyarakat juga cenderung lebih banyak bekerja di sektor perkebunan karet dan sawit.

Sedangkan di daerah yang memiliki curah hujan tinggi, masyarakat cenderung lebih banyak mengejar mata pencaharian yang berhubungan dengan pertanian, seperti pertanian padi, jagung, dan lainnya. Selain itu, masyarakat juga cenderung lebih banyak bekerja di sektor perikanan dan kehutanan.

Sedangkan di daerah yang memiliki curah hujan rendah, masyarakat cenderung lebih banyak mengejar mata pencaharian yang berhubungan dengan perkebunan, seperti perkebunan kelapa, sawit dan lainnya. Selain itu, masyarakat juga cenderung lebih banyak bekerja di sektor pertambangan.

Namun, perlu diingat bahwa faktor-faktor lain seperti akses pendidikan, infrastruktur, dan kebijakan pemerintah juga dapat mempengaruhi mata pencaharian masyarakat di setiap daerah.