Berikut ini adalah pertanyaan dari raphaelputra49 pada mata pelajaran IPS untuk jenjang Sekolah Dasar
Jawaban dan Penjelasan
Berikut ini adalah pilihan jawaban terbaik dari pertanyaan diatas.
Jawaban:
1. Manggokkal Holi
Salah satu marga yang ada di Sumatra Utara ialah Batak Toba. Masyarakat Batak Toba di Sumatra Utara memiliki sebuah tradisi yang cukup ekstrem, yaitu Manggokkal Holi. Tradisi merupakan sebuah upacara adat untuk memindahkan tulang belulang leluhur untuk dikumpulkan di suatu tempat.
Masyarakat Batak Toba meyakini bahwa kematian bukan merupakan akhir perjalanan hidup, melainkan sebuah tahap tertentu untuk mencapai kesempurnaan. Tulang atau kerangka yang diambil biasanya dibersihkan kembali dengan jeruk purut. Setelah itu, tulang-tulang atau kerangka tadi dikuburkan di tempat yang dianggap suci, yaitu Tondi.
2. Tari Sigale - gale
Walaupun dinamakan tari, pertunjukan ini tidak diperankan oleh manusia secara langsung, melainkan sebuah boneka yang disebut Sigale-gale. Kesenian ini merupakan kebanggaan masyarakat Suku Batak di Kabupaten Samosir. Kesenian ini dipercaya sudah berlangsung selama ratusan tahun.
Kesenian ini dilakukan pada saat upacara kematian, khususnya saat laki-laki meninggal. Menurut kepercayaan masyarakat setempat, tarian ini dilakukan untuk mengantarkan arwah sang mendiang. Seiring dengan berjalannya waktu, tarian ini dilakukan sebagai sebuah pertunjukan untuk menarik wisatawan.
3. Lompat Batu
Tradisi Lompat Batu merupakan sebuah kebanggaan tersendiri bagi masyarakat Suku Nias. Saking populernya, tradisi sudah dikenal hingga ke luar negeri. Tradisi ini juga dijadikan sebagai daya tarik andalan untuk menarik para wisatawan untuk berkunjung ke Pulau Nias.
Pada awalnya, tradisi ini merupakan sebuah ritual bagi para pria di sana yang akan menjadi seorang prajurit. Pria di sana hanya boleh ikut berperang setelah berhasil melompati susunan batu yang kurang lebih mencapai 2 hingga 2,2 meter.
4. Upacara Sipaha Lima
Upacara Sipaha Lima merupakan sebuah tradisi yang dilakukan Suku batak yang menganut kepercayaan Malim. Upacara adat ini dilakukan sebagai bentuk rasa syukur atas apa yang didapatkan selama satu tahun terakhir. Selain itu, upacara ini juga mempunyai tujuan untuk menghormati para leluhur mereka.
Upacara ini memerlukan waktu yang cukup lama sebagai persiapan. Pada bulan ketiga kalender Batak, masyarakat setempat akan mulai mengumpulkan hasil panen mereka untuk dijadikan persembahan yang dilaksanakan pada bulan keempat. Upacara ini identik dengan sebuah iringan musik Ogung Sabangunan atau alat musik tradisional Batak Toba.
Semoga dengan pertanyaan yang sudah terjawab oleh agwenara dapat membantu memudahkan mengerjakan soal, tugas dan PR sekolah kalian.
Apabila terdapat kesalahan dalam mengerjakan soal, silahkan koreksi jawaban dengan mengirimkan email ke yomemimo.com melalui halaman Contact
Last Update: Wed, 11 Jan 23