Jawaban:

Temperatur udara memiliki dampak yang signifikan terhadap jenis sumber daya alam hayati yang dapat tumbuh dan berkembang di suatu daerah. Hal ini terjadi karena temperatur udara mempengaruhi berbagai faktor seperti kelembaban, intensitas cahaya, dan ketersediaan air yang berdampak pada pertumbuhan dan kelangsungan hidup tanaman dan hewan.

Pada suhu yang rendah, tanaman dan hewan yang tumbuh di suatu daerah akan cenderung beradaptasi dengan kondisi tersebut, sehingga jenis tanaman dan hewan yang dapat tumbuh dan berkembang di daerah tersebut akan berbeda dengan jenis tanaman dan hewan yang tumbuh di daerah dengan suhu yang lebih tinggi. Contohnya, di daerah dengan suhu yang rendah seperti daerah kutub, jenis tanaman yang dapat tumbuh adalah jenis tumbuhan yang beradaptasi dengan suhu dingin seperti tumbuhan paku-pakuan atau tumbuhan berdaun kecil seperti lumut.

Sebaliknya, di daerah dengan suhu yang lebih tinggi, jenis tanaman dan hewan yang dapat tumbuh dan berkembang akan berbeda dengan daerah yang suhunya lebih rendah. Daerah dengan suhu yang tinggi memiliki jenis tumbuhan yang lebih beraneka ragam seperti tanaman tropis seperti pisang, mangga, kelapa, dan sejenisnya.

Dengan demikian, temperatur udara memiliki pengaruh langsung pada jenis sumber daya alam hayati yang dapat tumbuh dan berkembang di suatu daerah. Oleh karena itu, pemahaman terhadap temperatur udara dan pengaruhnya terhadap jenis sumber daya alam hayati di suatu daerah sangat penting untuk perencanaan dan pengelolaan sumber daya alam yang berkelanjutan.