Jawaban:

Proses perubahan wujud lilin dan es krim dapat dibandingkan dengan menggunakan diagram fasa.

Lilin:

- Awalnya, lilin berwujud padat karena adanya interaksi antara molekul-molekul dalam lilin.

- Saat dipanaskan, suhu lilin meningkat dan molekul-molekul mulai bergerak lebih cepat.

- Pada suhu tertentu, interaksi antara molekul-molekul mulai melemah dan lilin mulai mencair.

- Setelah semua lilin mencair, lilin berwujud cair.

Diagram fasa untuk proses perubahan wujud lilin akan terlihat seperti berikut:

[Lilin padat] -> [Lilin cair]

Es krim:

- Awalnya, eskrim berwujud padat karena adanya interaksi antara komponen-komponen dalam eskrim, seperti gula, susu, dan bahan pengikat lainnya.

- Saat dipanaskan, suhu eskrim meningkat dan molekul-molekul mulai bergerak lebih cepat.

- Pada suhu tertentu, interaksi antara molekul-molekul mulai melemah dan eskrim mulai mencair.

- Setelah semua eskrim mencair, eskrim berwujud cair.

Diagram fasa untuk proses perubahan wujud eskrim akan terlihat seperti berikut:

[Eskrim padat] -> [Eskrim cair]

Kedua diagram fasa memiliki bentuk yang sama, yaitu berubah dari padat ke cair ketika suhu bertambah. Perbedaan mungkin terletak pada suhu dan tekanan yang berbeda yang dibutuhkan untuk membuat lilin dan eskrim berubah dari padat ke cair.