Berikut ini adalah beberapa tugas masing-masing pekerjaan dalam kegiatan pembuatan batik hingga siap digunakan:

1. Pemilihan motif dan desain

• Mencari inspirasi untuk menciptakan motif dan desain yang unik
• Merancang motif dan desain yang sesuai dengan kebutuhan dan permintaan pelanggan

2. Pembuatan pola

• Membuat pola kain dengan cara menggambar secara manual atau menggunakan software desain
• Menyesuaikan pola dengan bentuk dan ukuran kain yang akan digunakan

3. Pencantuman malam pada kain

• Menyiapkan malam dan alat untuk mencantumkannya pada kain
• Mencantumkan malam pada kain sesuai dengan pola yang telah dibuat

4. Pewarnaan kain

• Menyiapkan bahan pewarna dan alat untuk proses pewarnaan
• Mewarnai kain dengan cara merendam atau menyemprotkan pewarna pada kain yang telah dicantumkan malamnya

5. Pembersihan kain

• Mencuci kain yang telah diwarnai untuk menghilangkan sisa malam dan pewarna
• Mengeringkan kain secara alami atau dengan mesin pengering

6. Finishing

• Menyelesaikan detail-detail batik dengan cara mengecat, menggambar atau menambahkan hiasan pada kain
• Melakukan proses pelapisan atau pengawetan agar kain lebih tahan lama dan tidak cepat pudar

7. Pengemasan

• Melipat kain batik dan menata sesuai dengan ukuran dan model pengemasan yang telah ditentukan
• Menambahkan label, tanda hologram atau tanda khas lainnya pada kain untuk menjamin keaslian produk

Setelah semua tahapan di atas selesai, batik siap untuk digunakan atau dijual kepada pelanggan