Jenis pekerjaan masyarakat di daerah perkotaan dan perdesaan berbeda karena adanya perbedaan kondisi geografis, lingkungan sosial, serta sumber daya alam yang tersedia di kedua wilayah tersebut. Di daerah perkotaan, kegiatan ekonomi cenderung lebih beragam dan berpusat pada sektor jasa, perdagangan, industri, dan teknologi. Sementara itu, di daerah perdesaan, kegiatan ekonomi lebih banyak berfokus pada sektor pertanian, perkebunan, perikanan, dan peternakan.

Di daerah perkotaan, masyarakat biasanya memiliki akses yang lebih baik terhadap berbagai jenis pekerjaan, fasilitas pendidikan, pelatihan kerja, dan teknologi. Hal ini memungkinkan mereka untuk mengejar pekerjaan yang lebih beragam dan cenderung lebih modern. Sementara itu, di daerah perdesaan, pekerjaan yang tersedia cenderung terbatas pada sektor-sektor yang berkaitan dengan sumber daya alam yang ada di wilayah tersebut. Masyarakat di daerah perdesaan cenderung memiliki keterampilan dan pengetahuan yang lebih terkait dengan sektor-sektor tersebut.

Selain itu, kondisi sosial budaya dan pola pikir masyarakat di daerah perkotaan dan perdesaan juga berbeda, yang turut mempengaruhi jenis pekerjaan yang mereka geluti. Misalnya, di daerah perkotaan, masyarakat cenderung lebih terbuka terhadap kemajuan teknologi dan gaya hidup modern, sementara di daerah perdesaan, masyarakat masih cenderung mempertahankan tradisi dan budaya lokal mereka. Hal ini turut mempengaruhi jenis pekerjaan yang mereka pilih.