Jawab:

Untuk mencari titik keseimbangan pasar baik jumlah dan harga yang terjadi, Anda bisa menggunakan kedua fungsi yang diberikan. Pertama-tama, Anda bisa menyamakan kedua fungsi tersebut dengan menghilangkan salah satu variabelnya.

Q = 60 - 2P

Q + 32 = 3P

Kedua fungsi tersebut bisa disamakan dengan menghilangkan variabel Q, sehingga menjadi:

60 - 2P = 3P - 32

5P = 92

P = 92/5

P = 18,4

Nilai P yang diperoleh adalah harga yang terjadi pada titik keseimbangan pasar. Selanjutnya, Anda bisa menggunakan nilai P tersebut untuk mencari jumlah yang terjadi pada titik keseimbangan pasar dengan menggunakan salah satu fungsi yang sudah disamakan. Misalnya, Anda bisa menggunakan fungsi Q = 60 - 2P:

Q = 60 - 2(18,4)

Q = 60 - 36,8

Q = 23,2

Jadi, pada titik keseimbangan pasar, harga yang terjadi adalah 18,4 dan jumlah yang terjadi adalah 23,2.

Untuk menghitung besarnya pajak yang ditanggung oleh produsen, konsumen, serta pajak yang diterima pemerintah, Anda bisa menggunakan rumus-rumus berikut:

Pajak yang ditanggung oleh produsen = Pajak per unit x Jumlah produksi

Pajak yang ditanggung oleh konsumen = Pajak per unit x Jumlah yang dikonsumsi

Pajak yang diterima pemerintah = Pajak yang ditanggung oleh produsen + Pajak yang ditanggung oleh konsumen

Dengan demikian, jika pemerintah mengenakan pajak sebesar Rp 12 per unit, maka pajak yang ditanggung oleh produsen adalah Rp 12 x Jumlah produksi, pajak yang ditanggung oleh konsumen adalah Rp 12 x Jumlah yang dikonsumsi, dan pajak yang diterima pemerintah adalah Rp 12 x Jumlah produksi + Rp 12 x Jumlah yang dikonsumsi.

Semoga membantu!

Penjelasan dengan langkah-langkah: