Berikut ini adalah pertanyaan dari meyrizka2121 pada mata pelajaran IPS untuk jenjang Sekolah Dasar
Jawaban dan Penjelasan
Berikut ini adalah pilihan jawaban terbaik dari pertanyaan diatas.
Jawaban:
Perbedaan pendapat antara golongan tua dan golongan muda adalah berkaitan dengan pelaksanaan proklamasi kemerdekaan Indonesia dari mulai proses persiapan hingga pelaksanaan proklamasi.
Pembahasan
Golongan tua dan golongan muda merupakan kelompok tokoh yang memiliki peranan besar terhadap proklamasi kemerdekaan Indonesia. Golongan tua terdiri dari tokoh-tokoh antara lain: Ir. Soekarno, Drs. Moh. Hatta, dan Achmad Soebardjo sedangkan golongan muda terdiri dari tokoh-tokoh antara lain: Saleh, Sukarni Kartodiwirjo, D.N Aidit, Sidik Kertapati, AM. Hanafie, Djohar Nur, Wikana, Jusuf Kunto, Sutan Syahir, Suwirjo, Moewardi, Kusnandar, Subianto, Margono, Abubakar, E.Sudeo, Armansyah, Subadio, Darwis.
Kedua golongan memiliki perbedaan pendapat terkait dengan pelaksanaan proklamasi kemerdekaan yang kemudian menyebabkan peristiwa penting dalam sejarah Indonesia yaitu Peristiwa Rengasdengklok. Perbedaan pendapat tersebut antara lain:
Golongan tua, memiliki pendapat bahwa:
1 Proklamasi kemerdekaan Indonesia harus dipersiapkan secara matang
2 Golongan tua menginginkan terjadinya proklamasi secara damai tanpa adanya pertumpahan darah
4 Proses proklamasi kemerdekaan Indonesia berlangsung melalui rapat PPKI
Golongan muda, memiliki pendapat bahwa:
1 Pelaksanaan proklamasi kemerdekaan tidak melalui PPKI karena PPKI dianggap sebagai badan buatan pemerintah Jepang
2 Proklamasi dilaksanakan sesegera mungkin yaitu pada tanggal 16 Agustus 1945
3 Golongan tua dianggap terlalu lamban dan sengaja mengulur-ulur waktu proklamasi.
Sebelum terjadinya peristiwa Rengasdengklok, golongan muda berunding pada tanggal 15 Agustus 1945 yang memutuskan agar pelaksanaan kemerdekaan tidak memiliki hubungan dengan janji kemerdekaan dari Jepang. Hasil keputusan perundingan golongan muda ini kemudian disampaikan kepada Ir. Soekarno sebagai salah satu golongan tua pada malam hari tanggal 15 Agustus 1945 yang berbuah penolakan oleh Soekarno yang memiliki tanggung jawab sebagai ketua PPKI.
Penolakan inilah yang kemudian mendorong golongan muda untuk melakukan penculikan (upaya pengamanan) Soekarno dan Hatta pada tanggal 16 Agustus 1945 pukul 03.00 dini hari untuk kemudian dibawa ke Rengasdengklok, Karawang, Jawa Barat.
Penjelasan:
Semoga dengan pertanyaan yang sudah terjawab oleh haikalbariqsahiza dapat membantu memudahkan mengerjakan soal, tugas dan PR sekolah kalian.
Apabila terdapat kesalahan dalam mengerjakan soal, silahkan koreksi jawaban dengan mengirimkan email ke yomemimo.com melalui halaman Contact
Last Update: Sat, 17 Jun 23