sejarah dari rumah adat betang​

Berikut ini adalah pertanyaan dari kuswantoheri962 pada mata pelajaran IPS untuk jenjang Sekolah Dasar

Sejarah dari rumah adat betang​

Jawaban dan Penjelasan

Berikut ini adalah pilihan jawaban terbaik dari pertanyaan diatas.

Rumah Betang

Rumah Betang adalah rumah adat sebagai tempat tinggal suku Dayak yang terdapat di  Kalimantan, baik Kalimantan Barat, Kalimantan Timur, Kalimantan Selatan, dan Kalimantan Utara.

Ciri-Ciri Rumah Betang

Rumah Betang telah berdiri sejak ratusan tahun yang lalu. Hal ini menggambarkan bahwa suku Dayak telah memiliki pengetahuan bahwa mereka harus selamat dari bahaya yang mengancam, seperti binatang buas.

Hasil cipta rasa tersebut membuat mereka dapat hidup berdampingan dengan alam secara bersama. Bentuk rumah Betang menyerupai panggung yang berarsitektur rumah. Pada bagian bawahnya terpancang tiang kayu yang kokoh asli dari Kalimantan dengan tinggi kayu rata-rata lima meter.

Fungsi Rumah Betang

Bentuk rumah panggung pada rumah Betang tidak lain untuk menjaga penghuni rumah dari segala macam bahaya. Salah satunya, rumah Betang berfungsi untuk menghindari bahaya banjir.

Sebab secara umum, suku Dayak banyak bermukim di hulu sungai yang memiliki resiko tinggi terkena banjir. Alasan lainnya adalah untuk menghindari ancaman binatang buas yang masih banyak berkeliaran di hutan Kalimantan.

Makna Rumah Betang

Rumah Betang merupakan simbol kearifan lokal masyarakat adat di Indonesia, khususnya Pulau Kalimantan. Pembuatan rumah Betang mengandung sejumlah makna, antara lain hulu rumah harus menghadap ke arah matahari terbit.

Bagi suku Dayak hal ini menunjukkan bahwa mereka adalah pekerja keras. Suku Dayak harus bekerja keras untuk bertahan hidup sejak matahari terbit. Sebaliknya, bagian hilir rumah dibuat searah matahari terbenam.

Secara filosofi artinya adalah kerja keras suku Dayak akan berhenti pada sore hari dan mulai bekerja lagi pada keesokan harinya. Rumah Betang dihuni sekitar lima hingga enam keluarga dengan jumlah keseluruhan dapat mencapai belasan sampai puluhan orang. Setiap keluarga memiliki ruangan yang disekat dan memiliki kamar di dalamnya.

Rumah Betang yang menjadi tempat berkumpulnya banyak keluarga merupakan wujud dari suku Dayak yang hidup dalam kebersamaan. Mereka juga memiliki ikatan kuat yang tidak mudah diadu domba.

Penghuni rumah Betang akan saling peduli, tolong menolong, dan memperhatikan satu sama lain. Suku Dayak tidak ingin anggota keluarganya hidup dalam kesusahan saat tinggal di rumah Betang.

Semoga dengan pertanyaan yang sudah terjawab oleh nabilalauddin24 dapat membantu memudahkan mengerjakan soal, tugas dan PR sekolah kalian.

Apabila terdapat kesalahan dalam mengerjakan soal, silahkan koreksi jawaban dengan mengirimkan email ke yomemimo.com melalui halaman Contact

Last Update: Sun, 07 May 23