Jawaban:

Penjelasan:

1. Keuntungan dari Perbedaan Harga: Distributor biasanya membeli barang langsung dari produsen atau pemasok dengan harga grosir yang lebih rendah. Kemudian, mereka menjual barang tersebut kepada pengecer atau konsumen dengan harga eceran yang lebih tinggi. Perbedaan antara harga grosir dan eceran ini menjadi keuntungan bagi distributor.

2. Skala Ekonomi: Distributor seringkali memiliki volume penjualan yang besar. Dengan melakukan pembelian dalam jumlah besar, mereka dapat memperoleh diskon yang lebih tinggi dari produsen atau pemasok. Hal ini memungkinkan mereka untuk menjual barang dengan harga yang lebih kompetitif dan masih memperoleh keuntungan yang baik.

3. Biaya Pengiriman dan Penyimpanan: Distributor memiliki peran dalam menyalurkan barang dari produsen ke pengecer atau konsumen akhir. Dalam proses ini, mereka menanggung biaya pengiriman dan penyimpanan barang. Distributor dapat memperoleh keuntungan dengan memperhitungkan biaya-biaya tersebut dalam harga jual barang.

4. Penawaran Nilai Tambah: Distributor seringkali memberikan nilai tambah pada barang yang mereka salurkan. Misalnya, mereka dapat memberikan layanan purna jual, seperti pemasangan atau perbaikan produk. Dengan memberikan layanan tambahan ini, distributor dapat menaikkan harga jual dan memperoleh keuntungan lebih tinggi.

5. Efisiensi Distribusi: Distributor bertanggung jawab dalam mengelola rantai pasok dan mengoptimalkan proses distribusi. Dengan melakukan pengaturan yang efisien, seperti pengelolaan stok yang baik, pengiriman yang tepat waktu, dan minimisasi kerugian atau kerusakan barang, distributor dapat mengurangi biaya operasional dan memperoleh keuntungan yang lebih besar.