Jawaban:

Air di Bumi dapat dianggap sebagai sebuah sumber daya yang terbarukan. Meskipun jumlah air di Bumi sendiri tetap konstan, air tersebut selalu tersedia bagi kehidupan karena siklus air yang terus berputar.

Siklus air dimulai ketika air di permukaan laut dan air di permukaan tanah diuapkan oleh matahari. Uap air kemudian membentuk awan dan bergerak melintasi atmosfer hingga mencapai tempat yang lebih dingin, sehingga air kembali menjadi cairan dan jatuh ke permukaan Bumi dalam bentuk hujan atau salju. Air yang jatuh kemudian mengalir kembali ke laut atau menjadi sumber air tanah yang dapat diakses oleh manusia dan hewan.

Proses siklus air terus berulang dan memastikan bahwa air senantiasa tersedia di Bumi, meskipun dalam kondisi tertentu jumlah air dapat menjadi terbatas di suatu daerah atau wilayah tertentu. Namun, hal ini dapat diatasi dengan cara mengelola sumber daya air yang ada dengan baik, seperti dengan menjaga kebersihan dan kualitas air, mengatur penggunaan air secara bijak, dan meningkatkan efisiensi penggunaan air.

Namun, perlu diingat bahwa perubahan iklim dan aktivitas manusia dapat mempengaruhi siklus air dan menyebabkan ketidakseimbangan dalam pasokan air di beberapa daerah. Oleh karena itu, sangat penting untuk menjaga keseimbangan ekosistem dan melakukan tindakan yang bertanggung jawab terhadap sumber daya air agar air tetap tersedia dan berkelanjutan untuk kehidupan di Bumi.