Jawaban:

Perlawanan rakyat Indonesia terhadap penjajah Belanda terjadi di berbagai wilayah di Indonesia selama masa kolonialisme Belanda. Beberapa perlawanan terkenal antara lain:

Penjelasan :

   Perang Diponegoro (1825-1830): Diponegoro, seorang pangeran dari Keraton Yogyakarta, memimpin perlawanan melawan Belanda karena kebijakan-kebijakan kolonial yang merugikan rakyat. Perang ini berlangsung selama 5 tahun dan mengakibatkan banyak korban jiwa dari kedua belah pihak.

   Perang Aceh (1873-1904): Rakyat Aceh di bawah pimpinan Teuku Umar dan Cut Nyak Dhien melakukan perlawanan keras terhadap Belanda yang ingin menguasai wilayah Aceh. Perang ini berlangsung selama 31 tahun dan mengakibatkan banyak korban jiwa dari kedua belah pihak.

   Pemberontakan Banten (1888): Rakyat Banten melakukan pemberontakan terhadap Belanda karena tidak setuju dengan kebijakan pajak yang diberlakukan. Pemberontakan ini berhasil dipadamkan oleh Belanda dengan bantuan pasukan Hindia Timur Belanda.

   Pemberontakan Pangeran Sambernyawa (1907): Pangeran Sambernyawa, seorang bangsawan dari Sulawesi Selatan, melakukan pemberontakan terhadap Belanda karena tidak setuju dengan kebijakan pemerintah kolonial yang merugikan rakyat. Pemberontakan ini berhasil dipadamkan oleh Belanda setelah beberapa bulan.

   Pergerakan nasional Indonesia (1908-1942): Pergerakan nasional Indonesia, yang dipimpin oleh tokoh-tokoh seperti Sukarno dan Hatta, melakukan perlawanan terhadap penjajah Belanda dengan cara-cara damai seperti demonstrasi, perundingan, dan penyiaran melalui media massa. Gerakan ini mencapai puncaknya pada tahun 1942 ketika Jepang menguasai Indonesia dan Belanda mengalami kekalahan pada Perang Dunia II.

Perlawanan rakyat Indonesia terhadap penjajah Belanda merupakan perjuangan panjang yang memakan banyak korban jiwa dan kerugian lainnya. Namun, perjuangan tersebut berhasil mempertahankan identitas dan kebudayaan Indonesia serta menjadi awal dari kemerdekaan Indonesia.