Jawaban:

Sikap: Pengakuan terhadap kekuatan nilai-nilai keislaman dalam masyarakat Aceh.

Alasan: Aceh memiliki sejarah panjang sebagai pusat kebudayaan dan perdagangan Islam di Asia Tenggara.

Sejak abad ke-13, Aceh telah menjadi pusat pengembangan agama Islam dan terus mempertahankan identitas keislamannya selama berabad-abad, bahkan melalui era kolonialisme Belanda dan Jepang.

Nilai-nilai keislaman tersebut terus diperkuat dan dijaga oleh masyarakat Aceh, baik melalui pendidikan formal maupun non-formal, sehingga membuat Aceh menjadi wilayah yang sulit ditaklukkan oleh Belanda.

Dalam perjuangan melawan kolonialisme, masyarakat Aceh yang taat beragama Islam dianggap memiliki semangat yang tinggi dan rasa solidaritas yang kuat untuk mempertahankan identitas keislaman mereka.