jawaban:

Jawaban terverifikasi ahli

4.4/5

115

claramatika

Jenius

21.2 rb jawaban

453.2 jt orang terbantu

Mata pelajaran: IPS Sejarah

Kelas: X SMA semester II

Kategori: Pembagian Zaman Berdasarkan Arkeologi

Kode Kategori: 10.3.3

Kata kunci: perbedaan zaman megalitikum dibandingkan dengan zaman batu lainnya

Pembahasan:

Zaman megalitikum yakni zaman batu besar. Pada zaman ini ditemukan peralatan yang terbuat dari batu – batu besar. Pada masa megalitikum di Indonesia berkembang kepercayaan dinamisme dan animisme.

Dinamisme ialah masyarakat poercaya bahwa benda-benda tertentu terutama benda ajaib memiliki kekuatan gaib. Oleh karena itu benda terdsebut dikeramatkan.

Animisme ialah kepercayaan yang memuja roh nenek moyang.

Hasil kebudayaan megalitikum, manusia pada masa megalitikum membuat bentuk- bentuk bangunan dari batu besar. Manusia purba zaman megalitikum telah mengenal pemujaan dan penguburan.

Bukti:

a)adanya peninggalan penemuan tiang batu yang dipergunakan sebagai tugu peringatan Tugu peringatan untuk pemujaan roh nenek moyang.Penemuan tersebut dinamakan Menhir

b)Penemuan berupa sarkofagus yakni benda yang berbentuk seperti lesung dan mempunyai tutup serta diperkirakan sebagai tempat penyimpanan jenazah.

c)Kubur batu, fungsinya mirip dengan sarkofagus (peti mayat dari batu) tetapi lempeng batunya hanya dapat dilepas dan dipasang pada keempat sisinya,alasnya dan bagian atasnya.

d)Punden berundak yaitu bangunan pemujaan yang tersusun bertingkat-tingkat. Tempat pemujaan ini banyak ditemukan di Cisolok, Sukabumi.

e)Arca-arca. Arca tersebut berfungsi untuk menggambarkan nenek moyang dan menjadi pujaan.

f)Waruga ialah peti jenazah kecil berbebtuk kubus dan mempunyai tutup dari batu lain. Waruga berfungsi sebagai tempat penguburan. Waruga banyak ditemukan di Minahasa.

Menhir dan punden berundak dapat ditemukan di Gunung Padang. Berdasarkan hasil uji laboratorium, penemuan di Gunung Padang tersebut berusia 5.200 SM.

g)Dolmen ialah meja batu untuk menaruh sesaji. Dolmen ditemukan di Pulau Samosir (Sumatra Utara), Pasemah (Sumatra Selatan), Leles (Jawa Barat), serta Pekauman dan Pakian di Bondowoso (Jawa Timur).