Jelaskan bagian-bagian dari rumah adat membru Niang

Berikut ini adalah pertanyaan dari wilujengambar pada mata pelajaran IPS untuk jenjang Sekolah Dasar

Jelaskan bagian-bagian dari rumah adat membru Niang

Jawaban dan Penjelasan

Berikut ini adalah pilihan jawaban terbaik dari pertanyaan diatas.

Jawaban:

Bagian-bagian dari rumah adat Membru Niang :

1. Atap Terbuat dari Daun Lontar

Rumah adat itu memiliki atap berbentuk kerucut dengan ketinggian mencapai sekitar 15 meter. Atap rumah adat Mbaru Niang terbuat dari daun lontar yang ditutupi ijuk. Bagian bawah dari atap itu menjulur sampai nyaris menyentuh tanah.

2. Atap Kerucut

Mengapa rumah adat disini berbentuk kerucut? Limas istimewa dengan bidang miring yang disebut selimut kerucut dan beralas lingkaran.

3. Terdiri dari 5 Lantai/Tingkat

Rumah adat Mbaru Niang memiliki 5 lantai (5 tingkat). Terdapat berbagai ruangan dengan fungsi masing-masing, di kelima lantai Mbaru Niang.

✓ Tingkat Pertama

Di lantai pertama Mbaru Niang, ada ruang lutur yang difungsikan sebagai tempat tinggal dan tempat kumpul keluarga.

✓ Tingkat Kedua

Di lantai kedua, adalah loteng atau lobo yang difungsikan sebagai tempat penyimpanan barang-barang sehari-hari dan juga bahan makanan.

✓ Tingkat Ketiga

Selanjutnya, pada rumah mbaru niang tingkat ketiga digunakan untuk menyimpan benih-benih tanaman pangan. Lantai ketiga ini disebut lentar.

✓ Tingkat Keempat

Di lantai keempat ada lempa rae, sebuah ruang untuk menyimpan stok pangan untuk jaga-jaga/mengantisipasi kalau terjadi kekeringan.

✓ Tingkat Kelima

Tingkat kelima pada rumah adat Mbaru Niang disebut hekang kode. Sebuah ruang yang digunakan sebagai tempat sesajian bagi para leluhur.

4. Bangunan Kayu Tanpa Paku

Keunikan rumah adat Wae Rebo selanjutnya adalah, rumah terbuat dari kayu worok dan bambu yang dibangun tanpa paku.

Konstruksi bangunan Mbaru Niang saling terikat dengan menggunakan tali rotan yang sangat kuat.

5. Lantai Rumah Tidak Menyentuh Tanah

Sama seperti kebanyakan rumah adat yang ada di Indonesia, Mbaru Niang juga berbentuk rumah panggung.

Kolong rumah tingginya sekitar 1 meter. Dibuat demikian karena ada aturan dari leluhur: lantai rumah tak boleh menyentuh tanah.

6. Dibangun di Atas Tanah Datar

Semua rumah Mbaru Niang didirikan di atas tanah datar. Seluruh rumah dibangun mengelilingi sebuah altar yang disebut warga setempat sebagai Compang, titik pusat dari ke-7 rumah adat itu. Compang berguna untuk memuji dan menyembah Tuhan, juga para roh leluhur.

7. Rumah Adat Mbaru Niang Berjumlah Tujuh

Bangunan Mbaru Niang, secara turun temurun, selalu dijaga oleh warganya. Warga Wae Rebo, dari generasi ke generasi, sudah menghuni Mbaru Niang sejak sebelum abad ke-18.

Dan sampai saat ini, jumlah rumah tidak pernah bertambah dan berkurang. Tetap terjaga berjumlah 7 Mbaru Niang di Wae Rebo.

8. Satu Rumah Dihuni Lima Hingga Enam Keluarga

Begitu masuk ke dalam rumah, terdapat sebuah ruangan terbuka yang luasnya kurang lebih setengah dari luas total Mbaru Niang. Ruangan ini adalah lutur, sebuah ruangan multifungsi.

Di sinilah tempat menerima tamu, tempat para penghuni rumah (khususnya laki-laki) bersosialisasi, sekaligus tempat tidur kaum laki-laki yang sudah dewasa.

✓ Kamar

Bagian rumah lainnya adalah nolang, yang terdiri dari dapur dan ruang tidur. Ada 5 buah ruang tidur di sana, yang masing-masing dimiliki oleh satu keluarga. Ya, dalam satu rumah Wae Rebo bisa ditinggali 5-6 keluarga, dengan total penghuni sekitar 15-20 orang.

✓ Dapur

Kamar-kamar menghadap ke sebuah dapur yang memiliki tungku besar. Dapur mereka memang berada di tengah-tengah.

✓ Penyimpanan Barang

Melihat bentuk ruangan yang begitu komunal, bagaimana ya cara mereka menandai “kepemilikan” mereka, karena area adalah milik bersama. Dapur bersama, tempat penyimpanan pun bersama.

Masing-masing punya lemari untuk menyimpan barang-barang keperluan pribadi dan lemari untuk alat masak sendiri. Tapi ada juga alat masak yang digunakan bersama. Begitu juga soal penyimpanan di lobo (loteng). Ada kaplingnya masing-masing.

✓ Budaya Memasak Bersama

Bagaimana budaya memasak warga Wae Rebo? Karena hanya ada satu dapur, mereka selalu memasak bersama-sama.

Semoga dengan pertanyaan yang sudah terjawab oleh zefanyawukalen dapat membantu memudahkan mengerjakan soal, tugas dan PR sekolah kalian.

Apabila terdapat kesalahan dalam mengerjakan soal, silahkan koreksi jawaban dengan mengirimkan email ke yomemimo.com melalui halaman Contact

Last Update: Mon, 17 May 21