Berikut ini adalah pertanyaan dari Chrystalinee pada mata pelajaran IPS untuk jenjang Sekolah Dasar
Bartholomeus Diaz
Vasco da Gama
Ferdinand MagelhansArmada laut Portugis pertama kali mendarat di Malaka pada tahun 1511 dipimpin oleh .... *
a. Alfonso D’aburquerque
b. Bartholomeus Diaz
c. Vasco da Gama
d. Ferdinand Magelhans
Jawaban dan Penjelasan
Berikut ini adalah pilihan jawaban terbaik dari pertanyaan diatas.
Jawaban:
a.Alfonso D'aburquerque
Penjelasan:
Kabar kemakmuran Malaka sampai pula ke telinga Raja Portugal Manuel I, maka diutuslah Admiral Diogo Lopes de Sequeira berlayar ke Malaka guna menjalin persekutuan dagang dengan penguasanya sebagai wakil Portugal di timur India. Sequeira tiba di Malaka pada 1509 dan menjadi orang Eropa pertama yang memijakkan kakinya di Malaka sekaligus di Asia Tenggara. Mula-mula kedatangannya disambut baik oleh Sultan Mahmud Syah, namun tak lama kemudian kemalangan datang menyusul.[1] Persaingan umum di kalangan pemeluk Islam dan Kristen dikobarkan oleh sekelompok Muslim Goa di lingkungan istana setelah Goa ditaklukkan oleh Bangsa Portugis.[2] Komunitas dagang Muslim internasional meyakinkan Mahmud bahwa Bangsa Portugis adalah ancaman maut. Oleh karena itu Mahmud kemudian menangkap beberapa anak buah Sequeira, membunuh sisanya, dan berupaya menyerang keempat kapal Portugis yang akhirnya sanggup meloloskan diri. Belajar dari pengalaman di India, Bangsa Portugis menyimpulkan bahwa penaklukanlah satu-satunya cara untuk dapat menancapkan kukunya di Malaka.[1]
Pada April 1511, Afonso de Albuquerque bertolak dari Goa menuju Malaka, membawa 1200 orang dengan tujuh belas atau delapan belas kapal.[1] Sang Raja Muda mengajukan sejumlah tuntutan, salah satunya adalah izin mendirikan sebuah benteng sebagai pos dagang Portugis di dekat kota.[2] Sultan menampik seluruh tuntutan, konflik tak terelakkan lagi, dan setelah bertempur selama 40 hari, Malaka pun jatuh ke tangan Portugis pada 24 Agustus. Pertikaian sengit antara Sultan Mahmud dan puteranya Sultan Ahmad turut pula melemahkan pihak Malaka.[1]
Selepas kekalahan Kesultanan Malaka pada 15 Agustus 1511 dalam peristiwa perebutan Malaka, Afonso de Albuquerque mulai berupaya membangun kubu pertahanan permanen guna mengantisipasi serangan balasan dari Sultan Mahmud. Sebuah benteng dirancang dan dibangun mengungkungi sebuah bukit, menyusuri garis pantai, di tenggara muara sungai, menempati bekas lahan istana Sultan. Albuquerque tinggal di Malaka sampai November 1511 demi mempersiapkan pertahanan Malaka menghadapi segala bentuk serangan balasan dari orang-orang Melayu.[1] Sultan Mahmud Syah terpaksa harus mengungsi meninggalkan Malaka.
Semoga dengan pertanyaan yang sudah terjawab oleh jerycofabriant38 dapat membantu memudahkan mengerjakan soal, tugas dan PR sekolah kalian.
Apabila terdapat kesalahan dalam mengerjakan soal, silahkan koreksi jawaban dengan mengirimkan email ke yomemimo.com melalui halaman Contact
Last Update: Mon, 31 May 21