tlong y kk yg bisa.. infony cri di internet atau

Berikut ini adalah pertanyaan dari FeliciaJesslynNata pada mata pelajaran IPS untuk jenjang Sekolah Dasar

Tlong y kk yg bisa.. infony cri di internet atau media lainny..jangan ngasal! dibutuhkan scpatny.. makasih​
tlong y kk yg bisa.. infony cri di internet atau media lainny..jangan ngasal! dibutuhkan scpatny.. makasih​

Jawaban dan Penjelasan

Berikut ini adalah pilihan jawaban terbaik dari pertanyaan diatas.

Jawaban:

Cerita pilu perjuangan tenaga medis dialami pula dokter Alexander Randy. Ia bertugas di salah satu rumah sakit rujukan untuk menangani pasien Covid-19. Suaranya terdengar ramah lewat sambungan telepon, tak sedikit pun menyiratkan perasaan lelah meski sudah sempat menjalani masa sepekan tanpa perbantuan.

Pria yang akrab dipanggil dokter Randy itu menceritakan, ia tergolong baru. Dokter spesialis penyakit dalam itu baru menangani kasus Covid-19 selama dua pekan terakhir setelah Pemerintah Provinsi DKI Jakarta menunjuk tempatnya mengabdi sebagai rumah sakit khusus menangani Covid-19.

"Fasilitas gedungnya kan masih baru. Awalnya memang untuk pengembangan. Tapi, berhubung dengan Covid-19 ini akhirnya dibuka khusus untuk pasien Covid," katanya.

Randy mengakui fasilitas untuk kegawatdaruratan di rumah sakit masih kurang. "Kita pun usahakan meminta bantuan dari Dinkes DKI," ujar Randy.

Pada pekan pertamanya, ia menjadi satu- satunya dokter spesialis dalam yang bertugas di rumah sakit itu dengan kondisi beberapa pasien dalam pengawasan (PDP) dan positif Covid-19 sudah dirawat di tempatnya bekerja. Ia sendirian karena rekan seprofesi yang juga spesialis penyakit dalam justru menjadi orang dalam pemantauan (ODP).

Meski demikian, ia mengaku bersyukur respons Dinas Kesehatan DKI Jakarta cukup cepat dalam menangani kondisi itu dengan menambahkan dokter perbantuan. "Kemarin sempat seminggu saya sendiri (menangani pasien Covid-19). Lalu, Dinkes DKI kasih perbantuan. Jadi, yang aktif sekarang dua," ujar Randy.

Kisahnya pun berlanjut terkait kendala mendapatkan APD untuk penanganan pasien Covid-19 yang sesuai dengan standard operating procedure (SOP) dari Kementerian Kesehatan RI. Dengan jumlah petugas yang cukup banyak untuk dokter dan perawat, dalam satu hari rumah sakit tempat dokter Randy bekerja sempat membatasi maksimal hanya 30 pasang APD untuk petugas.

"APD itu berlapis. Jadi, sebetulnya kita (petugas medis) tidak nyaman. Karena itu, kita batasi perawat lewat jangka waktu kerja dengan shift lebih pendek," katanya.

Padahal, dengan shift pendek, berarti APD-nya butuh lebih banyak. "Dan kita sempat terkendala itu," kata Randy.

Meski bantuan dari Pemprov DKI sudah tiba, hingga saat ini APD bagi petugas belum sepenuhnya terjamin karena langkanya barang-barang medis itu, terutama bagi petugas medis yang merawat pasien rawat jalan. Jika ada yang menjual pun, harganya terlalu tinggi. Contohnya masker N95 yang memang diperuntukkan menyaring partikel berukuran kecil di udara.

"Masker N95 itu sekarang sudah mahal banget. Kita masih berusaha cari. Kalau ada yang mau sumbang dan mau membantu, kita berharap yang seperti itu ada," ujar Randy. Untuk rumah sakit rujukan yang menjadi tempat Randy bertugas, Pemprov DKI Jakarta memastikan ada sebanyak 200 tempat tidur yang dikhususkan untuk kasus Covid-19.

Randy pun menyatakan kemungkinan pasien dapat terus bertambah. Dia sudah mempersiapkan diri untuk skenario terburuk, yaitu harus bertahan di rumah sakit dan tidak kembali ke rumah.

Hal serupa yang pernah dialami oleh petugas medis di Wuhan pada saat lockdown dilakukan di tempat penyebaran pertama virus corona pada manusia muncul. "Kalau sampai (Covid-19) banyak dan meluas, kita (petugas medis) mau tidak mau akan tetap tinggal di rumah sakit. Kalau misalnya ini menjadi sebuah outbreak yang besar," ujar Randy.

Penjelasan:

heheheh

Semoga dengan pertanyaan yang sudah terjawab oleh riasgremory137 dapat membantu memudahkan mengerjakan soal, tugas dan PR sekolah kalian.

Apabila terdapat kesalahan dalam mengerjakan soal, silahkan koreksi jawaban dengan mengirimkan email ke yomemimo.com melalui halaman Contact

Last Update: Wed, 21 Jul 21