Berikut ini adalah pertanyaan dari srikustinah06 pada mata pelajaran IPS untuk jenjang Sekolah Dasar
Jawaban dan Penjelasan
Berikut ini adalah pilihan jawaban terbaik dari pertanyaan diatas.
Orang yang bersedia memberi perlindungan kepada Nabi Muhammad SAW saat memasuki kota Mekah setelah kembali dari Thaif adalah seorang tokoh kafir Quraisy bernama Al-Muth'im bin 'Adi.
Pembahasan
Dengan meninggalnya Abu Thalib, paman Nabi Muhammad SAW, kaum Quraisy mulai menentang misi Rasulullah SAW di Mekah. Oleh karena itu, beliau ingin memperluas dakwahnya ke kota-kota lain dahulu.
Kota Thaif adalah salah satu kota terbesar di Hijaz selain Mekah. Rasulullah SAW berharap bisa berdakwah di sana kepada Bani Thaqif dan berniat menjadikan Kota Thaif menjadi pusat penyebaran dakwahnya.
Malangnya, dakwah Rasulullah ditolak mentah-mentah oleh masyarakat kota tersebut dan baginda Rasul dihina, diejek bahkan sampai dilempari dengan batu hingga berdarah oleh penduduk Kota Thaif. Ketika Rasulullah SAW pulang dari berdakwah di Kota Thaif, baginda Rasul dicegat untuk memasuki Kota Mekah.
Rasulullah kemudian pergi memasuki Gua Hira' untuk melindungi diri dan mencoba berbagai cara untuk memasuki Kota Mekah tetapi sayangnya selalu gagal. Rasulullah kemudian mencoba menghubungi para pemimpin kafir Quraisy untuk meminta perlindungan, tetapi semua ditolak kecuali satu orang, yaitu seorang pemimpin kafir Quraisy bernama Al-Muth'im bin 'Adi.
Menurut masyarakat Arab Jahiliah, memberi perlindungan kepada seseorang adalah suatu kebanggaan. Jika seorang kepala dari sebuah kelompok suatu golongan memberikan perlindungan kepada seseorang, kehidupan orang yang dilindungi oleh kepala dari suatu kelompok tersebut lebih penting daripada kehidupan anggota keluarganya sendiri. Hal ini disebut sebagai Jiwar.
Jiwar adalah salah satu paham di masa Arab Jahiliah yang berarti memberikan perlindungan atau suaka politik. Praktek ini menegaskan bahwa seorang kepala suku dapat menyatakan secara bebas untuk memberikan perlindungan kepada seseorang, sehingga tidak ada yang dapat menyakiti orang itu untuk menghormati orang yang melindunginya dan sebagai pengakuan atas kebesaran, kehormatan, dan pengaruhnya.
Al-Muth'im bin 'Adi adalah seorang tokoh kafir Quraisy dan dia adalah seorang pria terhormat. Dia telah memberikan perlindungan kepada Rasulullah SAW untuk memasuki Kota Mekah. Al Muth'im bin 'Adi bersama empat orang lainnya membatalkan boikot kaum Quraisy terhadap Rasulullah SAW.
Diriwayatkan bahwa Abu Jahal pernah bertanya kepada Al-Muth'im bin 'Adi sebagaimana tercantum dalam Sirah Ibn Hisham, Bab "Kaifa Ajara Al-Muth'im Rasulallah" (bagaimana Al-Muth'im melindungi Rasulullah SAW) :
Ketika Al-Muth'im bin 'Adi, keluarga dan sukunya mengacungkan panah dan melindungi pergerakan Nabi SAW, beliau berkata :
“Saya lindungi Muhammad, jangan ganggu dia karena dia ingin masuk Mekkah”
Orang-orang kafir Quraisy terkejut mendengar kata-kata Muth'im karena dia adalah orang yang terkenal dan orang besar dikalangan tokoh Quraisy. Kemudian Abu Jahal bertanya kepadanya :
“Apakah kamu ingin melindunginya saja atau kamu ingin mengikutinya sekali saja? Muth'im menjawab, “Saya hanya memberikan 'Jiwar' (perlindungan) kepadanya, saya tidak mengikutinya.”
Pelajari Lebih Lanjut :
- Materi tentang perjuangan Rasulullah SAW di Mekah pada yomemimo.com/tugas/1628866
- Materi tentang perjuangan Rasulullah SAW di Mekah pada yomemimo.com/tugas/10281595
- Materi tentang perjuangan Rasulullah SAW di Mekah pada yomemimo.com/tugas/35871432
Detail Jawaban :
- Kelas : 10
- Mapel : Agama
- Bab : 5, Meneladani Perjuangan Rasulullah SAW di Mekah
- Kode : 10.14.5
#TingkatkanPrestasimu
Semoga dengan pertanyaan yang sudah terjawab oleh syahnaalfisyahrin dapat membantu memudahkan mengerjakan soal, tugas dan PR sekolah kalian.
Apabila terdapat kesalahan dalam mengerjakan soal, silahkan koreksi jawaban dengan mengirimkan email ke yomemimo.com melalui halaman Contact
Last Update: Wed, 02 Jun 21