Berikut ini adalah pertanyaan dari shalomrachelyap pada mata pelajaran IPS untuk jenjang Sekolah Dasar
Jawaban dan Penjelasan
Berikut ini adalah pilihan jawaban terbaik dari pertanyaan diatas.
Jawaban:
Hubungan antara Indonesia dan India telah dimulai sejak zaman Ramayana, "Yawadvipa" (pulau Jawa) disebutkan dalam epos kuno India, Ramayana. Disebutkan Sugriwa, salah satu jenderal Rama mengirim anak buahnya ke Yawadvipa, Pulau Jawa, untuk mencari Shinta. Orang India telah mengunjungi Indonesia sejak zaman kuno, dan orang Indonesia kuno (Bangsa Austronesia) telah memulai perdagangan bahari di laut Asia Tenggara dan Samudera Hindia. Orang India purba menyebarkan ajaran Hindu dan banyak aspek lain dari budaya India termasuk bahasa Sansekerta dan Aksara Brahmi. India telah memainkan peran besar dalam budaya Indonesia, yang merupakan perpaduan dari India, China, Asia Tenggara, dan budaya asli Indonesia. Jejak pengaruh India yang paling terlihat jelas dalam sejumlah besar kata-kata serapan dari bahasa Sansekerta dalam kosa kata Bahasa Indonesia.
Nama Indonesia berasal dari bahasa Latin Indus, yang berarti "India", dan bahasa Yunani nesos, yang berarti "pulau". (karena kemiripan budaya di kedua wilayah ini). Nama ini mulai dikenal sejak abad ke-18, jauh mendahului pembentukan Indonesia merdeka. Selama zaman Sriwijaya, banyak orang Indonesia belajar di Universitas Nalanda di India.
Indonesia memasuki periode sejarah setelah mengadopsi Aksara Pallawa dan bahasa Sansekerta dari India. Sebagaimana terbukti dari temuan beberapa prasasti awal yang berasal dari kerajaan Indonesia tertua seperti Yupa dari Kutai, Prasasti Tugu dari Tarumanagara dan catatan sejarah Kalingga. Kerajaan bercorak Hindu - Buddha seperti Sriwijaya, Medang, Sunda dan Majapahit adalah pemerintahan yang berkuasa di Indonesia, dan era klasik Hindu-Buddha ini berlangsung dari kurun tahun 200 hingga abad ke-16, dengan kerajaan Hindu terakhir masih tersisa di Bali.
Sepanjang sejarah kedua bangsa, sebagian besar hubungan antara India kuno dan Indonesia berlangsung harmonis dan damai, namun ada satu pengecualian ketika India kuno dan Indonesia terlibat dalam peperangan. Pada 1025 Rajendra Chola, Raja Chola dari Coromandel di India Selatan, meluncurkan serangan angkatan laut pada pelabuhan Sriwijaya dan merebut Kadaram dari Sriwijaya dan menempatinya selama beberapa waktu.
Indonesia telah menyerap banyak aspek budaya India sejak kontak pertama hampir dua ribu tahun yang lalu. Dampak yang paling jelas adalah kata serapan bahasa sansekerta ke dalam Bahasa Indonesia (lihat: kata serapan Sansekerta di Indonesia). Epos India - Ramayana dan Mahabharata - memainkan peran penting dalam budaya Indonesia dan sejarahnya, dan populer di kalangan orang Indonesia sampai hari ini. Dalam teater terbuka Prambanan di Jawa, Muslim Jawa narikan Sendratari Ramayana selama malam bulan purnama. Sebuah contoh dalam pengaruh Hindu-Buddha di sejarah Indonesia adalah abad ke-9 Borobudur dan Prambanan. Bahkan setelah datangnya ajaran Islam, hubungan antara kedua negara tetap kuat, bukan hanya karena India memiliki populasi Muslim yang signifikan. Arsitektur Islam Indonesia, terutama di Sumatera, telah sangat dipengaruhi oleh arsitektur Mughal India. Hal ini terlihat jelas dalam arsitektur Masjid Raya Baiturrahman di Aceh dan Masjid Raya Medan.
Kekaguman budaya tidak bertepuk sebelah tangan. India juga merasa memiliki kedekatan budaya yang erat dengan budaya Indonesia. Rabindranath Tagore mengunjungi Jawa dan Bali pada tahun 1927 dan ia terpesona oleh budaya Bali dan ajaran Hindu Dharma Bali.
Pada 1945-1949, selama Revolusi Nasional Indonesia dan pembentukan republik, India dan Mesir adalah negara-negara paling awal yang mendukung dan mengakui kedaulatan Indonesia, serta membina hubungan diplomatik dengan Republik Indonesia. Selain itu, sebelum kemerdekaan Indonesia, Muhammad Ali Jinnah - pendiri Pakistan - yang pada waktu itu adalah Presiden dari Liga Muslim Seluruh India, mendorong tentara Muslim India yang bertugas di Ketentaraan Kolonial Inggris untuk bergabung dan membantu perjuangan Indonesia melawan Kekaisaran Belanda. Akibatnya, 600 tentara Muslim Angkatan Darat Inggris asal India melakukan desersi untuk mempertaruhkan hidupnya bergabung dengan perjuangan kemerdekaan Indonesia. India dan Indonesia secara resmi membuka hubungan diplomatik sejak 3 Maret 1951. Pada tahun 1955, Perdana Menteri India Jawaharlal Nehru dan Presiden Indonesia Soekarno adalah dua di antara lima tokoh pendiri Gerakan Nonblok.
Selama perang India-Pakistan tahun 1965, Indonesia menawarkan bantuan militer kepada Pakistan untuk 'merebut Andaman dan Kepulauan Nikobar' dari India untuk mengalihkan perhatian dari fron Kashmir. Akhirnya Indonesia memobilisasi kapal selam untuk membantu Pakistan. Sebuah perjanjian batas laut antara kedua negara dikeluarkan di New Delhi pada 14 Januari 1977.
Semoga dengan pertanyaan yang sudah terjawab oleh kwartonoadi dapat membantu memudahkan mengerjakan soal, tugas dan PR sekolah kalian.
Apabila terdapat kesalahan dalam mengerjakan soal, silahkan koreksi jawaban dengan mengirimkan email ke yomemimo.com melalui halaman Contact
Last Update: Tue, 18 May 21